PWM Kaltim Gelar Milad ke-109, Isran Noor Janjikan 250 Hektar untuk Bangun Muhammadiyah Center

Gubernur Kaltim, Isran Noor (tengah) saat memberikan sambutan pada Milad Muhammadiyah Kaltim ke-109. (Infokaltim.id/Suhardi).

Infokaltim.id, Samarinda- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kaltim, menggelar Resepsi Milad ke-109 dengan tema Optimis Hadapi Covid-19: Menebar Nilai Utama. Acara tersebut diselenggarakan di Kampus UMKT Jalan Juanda, Sabtu (11/12/2021).

Dalam resepi tersebut, PWM Kaltim menghadirkan Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muhammad Ziyad sebagai penceramah. Hadir pula, Gubernur Kaltim, Isran Noor, dalam kesempatan itu, dia mengatakan bahwa momentum penetapan Ibu kota negara (IKN) baru di Benua Etam oleh Presiden Joko Widodo menjadi motivasi Gerakan Muhammadiyah untuk berlari cepat.

Kehadiran Muhammadiyah sangat dibutuhkan di Kaltim, salah satunya di IKN ini. Sehingga dia ingin pembangunan fasilitas Muhammadiyah di lokasi IKN tetap ada. Dia berjanji mempersiapkan lahan seluas 250 hektar agar bisa dimanfaatkan dalam pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di NKRI khususnya Kaltim.

“Catat ya, ini janji saya. Asalkan Muhammadiyah mau. Baik untuk membangun kampus maupun Kantor Pusat,” pinta Isran.

Para pimpinan ortom Muhammadiyah Kaltim saat foto bersama usai acara Milad Muhammadiuah ke-109.

Menurutnya, pembangunan Muhammadiyah center di IKN harus ada, bahkan dia mendukung jika penyediaan lahan seluas 250 hektar itu dibangun kampus termegah dan bertaraf internasional.

“Karena Muhammadiyah salah satu gerakannya adalah pendidikan, maka perlu didorong untuk membangun fasilitas pendidikan yang modern di IKN,” ungkapnya.

Isran menjelaskan, penyediaan lahan IKN kurang lebih 610.000 hektar itu, dengan konsep pembangunan smart green, beatuful dan sutainable, forest city, smart dan intelligent city.

“Dengan konsep pembangunan IKN seperti itu, tentu akan berjarak satu dengan lainnya, maka Muhammadiyah dapat mengembangkan pembangunan di IKN sesuai dengan konsep itu,” ujarnya.

Lahan itu, kata Isran, Muhammadiyah tak perlu membayar kepada negara, karena itu milik negara. Karena itu, IKN merupakan milik bangsa dan seluruh bangsa di dunia. Makanya, Muhammadiyah harus berlari ke depan paling cepat dengan momen IKN baru ini.

“Ini adalah momen, maka Muhammadiyah mempercepat pembanguannnya,”ucap Isran.

[Sdh]