Resmikan Gedung Lab Komputer, Wali Kota Ingatkan Pentingnya Literasi Pendidikan dan Pemanfaatan TIK Diapresiasi Dewan

Suasana peresmian lab komputer di SMP Negeri 11 Jalan Perjuangan 7 disaksikan 2 anggota DPRD Samarinda, Muhammad Rudi dan Afif. (infokaltim.id/ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Wali Kota Samarinda, Andi Harun meresmikan gedung laboratorium (lab) komputer di SMP Negeri 11 Jalan Perjuangan 7, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Rabu (22/11/2023).

Turut hadiri dalam peresmian gedung tersebut yaitu Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Andi Afif Raihan Harun dan Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Muhammad Rudi.

Kedua dewan tersebut mendampingi Andi Harun untuk melaksanakan persemian, mereka menyaksikan prosesi penandatanganan peresmian gedung lab tersebut.

Muhammad Rudi menyampaikan apresiasinya kepada Pemkot Samarinda yang kini sudah dianggap maju dan berkualitas.

“Kami apresiasi pembangunan lab komputer di sekolah, semoga kualitas pendidikan kita terus maju,” ujarnya.

Dengan dibangun lab komputer ini dapat meningkatkan ilmu pengetahuan teknologi yang saat ini berkembang pesat.

“Ini merupakan langkah maju kualitas pendidikan kita di Samarinda,” ucapnya.

Sementara Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyampaikan dalam sambutannya mengingatkan kembali betapa pentingnya literasi pendidikan untuk dapat berkompetisi di era teknologi yang semakin maju saat ini. Untuk itu pemerintah senantiasa konsen terhadap dunia pendidikan di Kota Samarinda.

“Literasi Pendidikan sangat penting. Kita lihat daerah-daerah seperti Yogyakarta, Jakarta, Bandung semua bisa maju karena literasi pendidikan. Negara seperti Singapura juga bisa sangat maju karena literasi pendidikan, dan bisa mengendalikan banjir dengan baik. Orang bisa membuat teknologi suplay water, bisa membuat watch management, pengendalian sampah, itu karena orang-orang telah belajar. Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin tinggi pula adab dan budaya orang tersebut,” kata Walikota.

Orang nomor satu di Samarinda ini juga menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah telah berkomitmen untuk memastikan sarana pendidikan terpenuhi dengan baik.

“Lebih-lebih untuk Kepala Sekolah dan guru-guru semuanya harus berkomitmen dalam mengajar yakni dengan bersungguh-sungguh sehingga melahirkan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak,” jelas Wali Kota.

Apalagi Indonesia akan mengalami usia emas pada tahun 2045. Pada saat itu, Indonesia genap berusia 100 tahun alias satu abad. Di masa itu, ditargetkan Indonesia sudah menjadi negara maju dan telah sejajar dengan negara adidaya.

Momentum bersejarah tersebut memang masih sekitar saperempat abad lagi. Namun untuk mewujudkannya butuh persiapan yang matang sejak jauh-jauh hari. Sumber daya manusia Indonesia harus unggul, berkualitas, dan memiliki karakter. Karena menurutnya, pada masa Indonesia berusia 100 tahun yaitu 2045, usia mereka masih sekitar 30 tahun ke atas, yang merupakan usia puncak karir bagi profesional.

“Generasi yang akan mewujudkan Indonesia Emas adalah generasi muda, khususnya yang saat ini tengah menempuh pendidikan, untuk itu mari kita bersama-sama khususnya bagi para orang tua untuk berusaha minimal bisa menyekolahkan anak kalau tidak mampu sampai kuliah ya sekolahkan mereka sampai SMK agar mereka bisa langsung dibekali ilmu serta mendapatkan pekerjaan,” harap Walikota.

[ard|ads]