Infokaltim.id, Balikpapan– Sosialisasi dan pembentukan Komunitas Pelajar Peduli Stunting (KPPS) dan lomba dari beberapa kategori, seperti, vlog, TikTok, iklan layanan masyarakat, desain poster, dan logo yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mencegah stunting menjadi momen kreatifitas pelajar yang meninggalkan kesan mendalam.
Sebut saja semisal Chelsea Auliya Putri pelajar SMA Negeri 7 Balikpapan yang mendapatkan juara tiga lomba tiktok yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur di Balikpapan pada 19-22 November 2023 lalu.
Ketika ditanyakan terkait motivasi mengikuti lomba, Chelsea mengatakan, “Saya ikut lomba video Tiktok stunting karena memberi ruang kreativitas dan kesempatan untuk mengekspresikan dalam video yang menarik dan unik.”
Chelsea juga merupakan pelajar yang sarat prestasi dalam kepenulisan. Tercatat tiga buku sudah diterbitan dengan judul diantaranya; Sebuah titik koma dan seru, Akhir sebuah rindu dan Cinta bersemi di hari hujan Kumpulan antologi.
Hadiah serta penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Muhammad Kurniawan.
Muhammad Kurniawan memberi apresiasi pada seluruh peserta yang mengikuti Lomba Kampanye Stunting tingkat SMA se-Kaltim.
Lomba tersebut.
Menurutnya, para siswa SMA memiliki peran kunci dalam upaya pencegahan stunting, terutama mengingat kasus stunting di Kaltim masih berada di atas angka nasional.
“Melalui lomba ini, kami berharap peserta didik bisa menjadi agen perubahan dengan menyebarkan pengetahuan tentang stunting di lingkungan sekitarnya,” ungkapnya.
Dengan semangat dan antusiasme siswa SMA yang luar biasa, Kurniawan optimis bahwa melalui pendidikan dan kampanye yang terus menerus, kesadaran masyarakat tentang stunting akan terus meningkat, serta memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan stunting di Kaltim maupun secara nasional.
[uzn|ard]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
