Sering Rusak Usai Diperbaiki, Samri Berikan Opsi Pengecoran Jalan Taman Samarendah

Paving blok yang ada di bundaran Taman Samarendah yang dikeluhkan warga.(Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Paving yang menjadi ciri khas dari jalanan seputar Taman Samarendah mendapatkan banyak keluhan khususnya para pengendara motor.

Kondisinya yang bergelombang membuat sebagian pengendara tidak nyaman padahal sudah beberapa kali dilakukan perbaikan.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Samri Shaputra mengkritisi instansi terkait.

Ia meminta Dinas Pengerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda bisa lebih memperhatikan lagi kinerjanya.

“Kita minta Dinas PUPR ini targetnya jangan hanya menghabiskan anggaran saja sehingga terjadi kerusakan tidak diganti dengan bahan-bahan yang berkualitas,” urainya, Minggu (09/07/2023).

Sebagai catatan juga, Samri mengingatkan jangan sampai pengerjaan dilakukan berulang-ulang sehingga tidak memperhatikan mutu.

Dengan riwayat beberapa kali perbaikan harusnya menjadi bahan untuk instrospeksi dan evaluasi bagi PUPR Samarinda untuk mengambil opsi lain.

“Kalau tahu rusak jika menggunakan paving kenapa tidak digantikan sekalian, artinya harus dibongkar semua paving nya dan diganti misal seperti di cor,” jelasnya.

Memberikan sensasi bergoyang karena gelombang dari paving menurut Samri juga kurang bagus untuk wajah Kota Samarinda.

Kekhawatiran terbesar apabila paving diganti dengan cor adalah banjir. Karena kawasan tersebut sebelumnya memang menjadi langganan banjir.

“Kan saluran drainasenya baru-baru saja diperbaiki, sudah langsung ke sungai Mahakam jadi tidak mungkin banjir,” jelasnya.

Dengan drainase yang berukuran besar tersebut samri meyakini bahwa tidak akan terjadi banjir apabila jalanan kawasan tersebut yang saat ini diisi oleh paving diganti dengan cor.

Dari sini Samri kembali menekankan pada dinas terkait agar tidak asal kerja dan asal menghabiskan anggaran saja akan tetapi lebih mengutamakan dan memfokuskan pada kualitas dan mutu dari pengerjaan.

“Kalau pengerjaan drainase yang telah dilakukan itu harusnya bisa menuntaskan permasalahan banjir yang ada, sudah besar saya lihat drainase nya itu, kalau sampai banjir juga kita harus pertanyakan ke dinas terkait, kemarin pengerjaannya bagaimana,” jelasnya.

[ Anr | Ard | Ads ]