Infokaltim.id, Sangatta- Si jago merah kembali bereaksi, satu rumah ludes terbakar, salah seorang petugas kebakaran mengalami luka. Kobaran api dengan cepatnya meluas, 4 rumah dan barakan 10 pintu ikut terdampak akibat kebakaran di Gang Kutai Indah RT 40, Kecamatan Sangatta Utara, Senin (30/3/2021) sekira pukul 13.30 Wita
Ketua RT 40 Gang Kutai Indah, Ahmad Yuanda mengatakan belum mengetahui pasti penyebab kebakaran, menurutnya, api tiba-tiba membesar.
“Api dari ujung sana, dari rumah bangsalan itu,” katanya.
Yuanda menyebut akses jalan yang sempit, ditambah banyaknya warga yang ikut berkerumun menyaksikan menjadi hambatan petugas dalam memadamkan api.Sejumlah mobil pemadam pun dikerahkan untuk memadamkan api.
Nampak juga mobil water canon milik UPTD Penanggulanagn Kebakaran Pemkab Kutim dikerahkan untuk membantu pemadaman.
“satu rumah permanen terbakar, 4 rumah dan 1 barakan 10 pintu yang terisi 4 pintu terkena dampak, untuk jumlah korban, masih dilakukan pendataan,” ungkapnya saat dikonfirmasi.
- Rektor UMKT Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Doktor Muhammad Musiyam Bertekad Bawa Universitas yang Unggul
- Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun: Kasus Direktur JAKTV Harusnya Lewat Dewan Pers, Bukan Ditangkap
- Fuad Sebut Terobosan Kebijakan Gubernur Baru Bantu Perbaiki Sistem Pendidikan Lewat Beasiswa Lebih Luas
- Muhammad Darlis Soroti Krisis Moral Generasi Muda, Dorong Pendidikan yang Seimbang antara Ilmu dan Etika
- Kasus Diabetes Terus Meningkat Dilingkungan Masyarakat, Andi Satya Harap Masyarakat Tak Anggap Sepele
Yuanda menyebutkan dalam peristiwa kebakaran itu ada 2 petugas pemadam dan 2 orang mengalami luka bakar, dan kini mendapat perawatan medis. Korban terlihat mendapat luka bakar pada bagian dahi, tangan, dan kaki.
“Ada empat kena luka bakar, dua petugas dan dua warga dan sudah dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.
Hingga kini pihak kepolisian setempat masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.Yuanda pun mengingatkan kepada masyarakat agar ketika ada musibah kebakaran sebaiknya warga jangan datang berkerumun sehingga tak memberi akses masuk untuk petugas pemadam.
“Kedepannya jika ada musibah seperti ini warga lebih baik memberikan jalan petugas, kalau berkumpul itu akan menghambat kerja petugas,” pungkasnya.
[SD]