Infokaltim.id, Tenggarong- Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah menggelar pertemuan dengan 16 pimpinan perusahaan pabrik kelapa sawit disebabkan belakangan ini terjadi kelangkaan minyak goreng.
Pertemuan tersebut diselenggarakan di Ruang Rapat Dinas Perekebunan Kukar, Senin (21/03/2022. Edi Damansyah turut didampingi sejumlah organisasi pemerintah daerah (OPD) Kukar yaitu Kepala Dinas Perkebunan Kukar Ahmad Taufik, Asisten II Wiyono, Plt Kepala Disperindag Kukar Arfan Boma, dan Kepala DPMPTSP Kukar Bambang Arwanto.
Menurut Edi, Pemkab Kukar terus mengawal investasi di sektor perkebunan kelapa sawit di Kukar agar dapat berjalan dengan baik. Sehingga perusahaan-perusahaan ini dipastikan telah berkontribusi baik bagi negara, daerah, dan masyarakat. Namun dalam perjalanannya, memang masih ada beberapa hal yang perlu disinergikan lebih baik lagi.
“Bahkan mimpi kami kedepannya, di Kukar ada pabrik pengolahan minyak.” ujarnya.
Mengenai fenomena langkanya minyak goreng murah yang terjadi di Kukar, Edi mengapresiasi kepada sejumlah perusahaan yang sudah berkenan menyatukan langkah bersama Pemkab untuk menanggulangi situasi dan kondisi yang dirasakan sejak beberapa waktu terakhir ini.
Disebutkan Edi, Pemkab Kukar melalui Perusda KSDE telah ber-MoU dengan salah satu perusahaan sawit untuk penyaluran dari stok 400 ton atau 444 ribu liter minyak goreng yang dimiliki perusahaan tersebut ke wilayah Kukar.
Sebelumnya, Pemkab Kukar juga sudah bekerjasama dengan PT Rajawali Nusindo terkait penyaluran minyak goreng curah di kecamatan beberapa waktu lalu. Belakangan surat yang diterbitkan Kementerian Perdagangan secara tegas menyebutkan menyetop kegiatan sejenis operasi pasar dan menetapkan harga eceran yang sudah ditentukan. Sehingga kerjasama dengan PT Rajawali Nusindo yang merupakan BUMN itu bukan lagi merupakan operasi pasar.
“Namun berganti menjadi penyaluran minyak goreng curah kepada masyarakat,” ucapnya.
[Rzf|Sdh]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
