Tahun Pemilu Semakin Dekat, Seluruh Forkopimda Gelar Pertemuan Bahas Situasi 2024 Mendatang, Ketua DPRD Samarinda Minta Kondusifitas Tetap Terjaga

Ketua DPRD Samarinda, Sugiyono (tengah) saat mengikuti acara pertemuan membahas situasi politik dan pemllu 2024 mendatang. (infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Balikpapan- Ketua DPRD Samarinda, Sugiyono turut menghadiri rapat Forkopimda se-Kaltim membahas perkembangan politik menjelang pemilihan umum (pemilu) serentak tahun 2024 mendatang.

Untuk mengetahui perkembangan politik di daerah Kalimantan Timur menjelang pelaksanaan pemilu serentak di tahun 2024 mendatang Gubernur Kaltim melakukan Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah se- Kalimantan Timur untuk pemantauan, pelaporan serta evaluasi perkembangan politik di daerah.

Adapun tema yang diusung yaitu “Mewujudkan Kondusifitas Daerah Mendukung Sukses Pemilu Serentak 2024 di Kalimantan Timur” yang digelar di Hotel Novotel Balikpapan Jalan Brigjen Ery Suparjan Balikpapan yang dibuka secara langsung oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, pada Kamis (06/07/2023).

Arahan langsung juga disampaikan oleh Ketua KPU Kaltim, Rudiansyah dengan topik materi Mewujudkan Pemilu Serentak 2024 Yang Demokratis dan pemateri kedua yaitu Ketua Bawaslu Kaltim Hari Dermanto Dengan Topik Materi Peningkatan Partisipatif Pengawasan Pemilu Serentak 2024.

Sugiyono menyebutkan dalam acara tersebut yang dihadirinya merupakan agenda untuk membahas situasi dan perkembangan politik di setiap daerah masing-masing se Kaltim.

“Sejauh ini wilayah Kaltim khususnya Samarinda masih dinamis dan situasi aman, intinya bahwa sosialisasi bagi penyelenggara ke masyarakat harus ditingkatkan,” ujarnya.

Karena bagi Sugiyono hal itu penting karena selain meningkatkan partisipasi pemilihan, juga menjadi pendidikan politik kepada masyarakat.

“Supaya kedewasaan kita dalam berdemokrasi juga akan meningkat, apalagi pemilih pemula juga sangat banyak,” kata Giyono.

Dia meminta pemilu 2024 terus menjaga persatuan dan kesatuan jangan sampai terpengaruh dan terprovokasi atas perbedaan politik.

“Perlu kita jaga kondusifitas dan pilihan beda itu adalah hak setiap warga negara, harus kita saling menghormati,” pungkasnya.

[Ard|Ads]