Tantangan Era Modern, Novi Soroti Potensi Pengembangan UMKM Melalui Pemanfaatan Era Globalisasi

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Novi Marinda Putri.(Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Dalam menjawab tantangan era modern, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Novi Marinda Putri, menyoroti potensi pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan sektor pariwisata di Kota Samarinda melalui pemanfaatan era globalisasi, khususnya kemajuan teknologi.

Novi mempertimbangkan pentingnya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menjalin kemitraan dengan para YouTuber dan influencer guna mempromosikan potensi UMKM dan daya tarik pariwisata di wilayah tersebut. Menurutnya, strategi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat tentang potensi yang dimiliki oleh Samarinda.

“Kolaborasi dengan para influencer atau YouTuber dapat menjadi langkah inovatif untuk menyoroti potensi di Samarinda, termasuk dalam menyosialisasikan berbagai kegiatan pemerintahan,” ujar Novi, Senin (20/11/2023).

Dia mengamati bahwa, meskipun Samarinda memiliki potensi menarik yang beragam, kurangnya pengetahuan masyarakat, terutama di luar daerah, disebabkan oleh kurangnya upaya promosi yang optimal.

“Samarinda memiliki berbagai potensi menarik, namun masih kurang dikenal oleh masyarakat, terutama di luar Samarinda. Ini disebabkan oleh kurangnya upaya promosi yang dilakukan,” paparnya.

Novi berharap bahwa melalui kerja sama dengan YouTuber dan influencer, potensi wisata dan UMKM di Samarinda dapat lebih dikenal oleh masyarakat secara luas, membawa dampak positif yang signifikan.

“Dengan melibatkan ribuan pengikut YouTuber dan influencer, kita dapat melihat dampak positif yang luar biasa. Dengan demikian, potensi di Samarinda dapat semakin dikenal oleh publik,” tambahnya.

Sebagai solusi, Novi, yang juga Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), mengusulkan agar Pemkot Samarinda menyediakan platform khusus bagi YouTuber dan influencer lokal.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penyebaran informasi terkait kegiatan pemerintahan dan potensi di berbagai sektor kepada masyarakat.

“Walau Pemkot menggelar kegiatan atau acara besar, namun terlihat bahwa informasinya belum mencapai masyarakat karena kurangnya sosialisasi. Padahal, semua kegiatan Pemkot tersebut menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah),” demikian disampaikan Novi.

[Anr|Anl|Ads]