Tenaga Pendidik Masih Kurang, DPRD Samarinda Minta Pemkot Segera Cari Solusi hingga Sejahterakan Guru Honorer

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Damayanti. (Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Damayanti menyebutkan saat ini tenaga pengajar di Samarinda masih kurang, hal diungkapkannya pada saat memberikan masukan kepada Dinas Pendidikan (Disdik), BKAD dan BPKSDM saat melakukan hearing membahas formasi PPPK jabatan fungsional 2022.

“Pada kesempatan ini saya menyampaikan agar BPKSD peka terhadap kondisi real di lapangan terhadap kebutuhan guru di Samarinda,” ungkapnya, Selasa (05/04/20220.

Dia menyebutkan, berdasarkan data Disdik untuk guru di tingkat SD dan SMP kekurangan sebanya 1.836 tenaga pndidik dan ini tidak seimbang dengan pengajuan BPKAD ke pusat terhadap formasi guru PPPK tahun 2022 hanya 300.

“Dan keberadaan guru honor yang hanya menerima insentif dari Pemkot Samarinda sebesar Rp 700 ini harus menjadi pertimbangan bersama bahwa nasib mereka harus di perjuangkan menjadi bagian dari prioritas penerimaan guru PPPK,” tuturnya.

Menurut Politikus PKB itu, bahwa pendidikan adalah kebutuhan dasar dari masyarakat yang outputnya akan dirasakan 15-20 tahun ke depan. Seperti apa dan bagaimana generasi 15-20 tahun ke depan tergantung bagaimana pendidikan yang diberikan saat ini.

“Jika tenaga pendidik terbatasi dan kesejahteraan mereka juga dibatasi maka kita yang punya kewenangan tapi tak perduli maka ikut bertanggung jawab,” ujarnya.

Dia mengharapkan, Pemkot Samarinda melalui dinas terkait agar mencari solusi permasalahan kurangnya tenaga pendidik agar segera direalisasikan.

“Termasuk kesejahteraan guru pun harus diperhatikan terutama guru honorer,” harapnya.

[Ard | Ads]