Infokaltim.id, Sangatta – Investasi di Kutai Timur tahun tahun ini naik drastis mencapai Rp9 triliun dibandingkan tahun 2020 yang hanya bernilai Rp 3 triliun.
Peningkatan itu dipicu adanya potensi produksi perkebunan kelapa sawit di Kutai Timur yang sangat besar, mencapai ratusan ribu hektare yang sudah memiliki hak guna usaha (HGU).
Terkait hal itu, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman meminta pemangku kebijakan dan lembaga swasta berperan memaksimalkan kontribusi bagi daerah melalui produksi sawit.
“Diperlukan konektivitas dengan dukungan suasana kondusitif yang baik di daerah untuk bisa menerima investasi besar,” ujar Ardiansyah.
Karena Kutai Timur memiliki perkebunan lanjutan, maka investasi ini menjadi sesuatu yang harus ditingkatkan. Hal yang harus diperhatikan adalah petani sawit harus memperoleh pendapatan yang memadai.
“Sehingga pertumbuhan ekonomi dari masyarakat lewat pendapatan per kapita. Karena kita memiliki kemitraan dengan perusahaan,” pungkasnya.
[Anr|Anl|Adv]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
