Tinjau Kesiapan Rumah Sakit Islam, Hadi Mulyadi Sebut Segera Dibuka

Infokaltim.id, Samarinda- Setelah fakum 4 tahun, Rumah Sakit Islam (RSI) kembali diaktifkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Gubernur Isran Noor. Sementara, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengunjungi RSI untuk mengecek persiapan bangunan hingga peralatan medis.

RSI tepat di Jalan Gurami, Sungai Dama, Samarinda Ilir tersebut, Wagub Hadi Mulyadi menyebutkan diaktifkan kembali RSI bagian dari komitmen dari Pemprov Kaltim

“Intinya mengedepankan pelayanan masyarakat, kita pikirkan jauh ke depan agar berkembang”, ungkap Hadi Mulyadi kepada awak media, Jumat (19/2/2021).

Hadi Mulyadi menyebutkan ke depan ada perbaikan gedung utama RSI dan diperkirakan memerlukan anggaran yang cukup besar. Dia yakin jika semua komponen masyarakat bersatu maka Kaltim akan berdaulat. Apapun tantangan bakal bisa diselesaikan bersama.

Menyiapkan RSI menjadi rumah sakit rujukan terutama menyuport RSUD AW Syahranie dalam menanggani kasus Covid-19, yang saat ini kapasitasnya belum mampu menanggani pasien Covid-19 yang semakin banyak.

Saya pribadi memiliki kesan yang baik terhadap RSI dulu, karena semua keluarga saya pernah berobat di sini”, tutur Hadi Mulyadi

Kunjugan Hadi Mulyadi ke RSI meninjau sejumlah bangunan dan peralatan seperti paviliun, ruang operasi, ruang ICU, poliklinik, dan melakukan pertemuan sejumlah pengurus Yayasan RSI (Yarsi), dalam kunjungan tersebut dia didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Prov Kaltim HM Jauhar Efendi, Kepala Diskominfo HM Faisal, Direktur RSJD Atma Husada Mahakam Jaya Mualimin dan Kepala Biro Kesra Setda Prov Kaltim Andi M Ishak.

Kendati demikian, Hadi Mulyadi menjelaskan sesuai penjelasan dari Direktur RSI Samarinda dr Didik Santoso, pada 22 Februari 2021 akan dilakukan visitasi dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda untuk memastikan kelayakan RSI dibuka kembali.

Kalau dari penjelasan Direktur RSI tadi untuk tipe D sudah lebih dari layak untuk dibuka. Walaupun kita ingin mengembalikan tipe C sebagaimana pelayanan dulu. Kita akan memanfaatkan dana Corporate Social Reaponsibility (CSR) dari berbagai perusahaan untuk membantu, ditambah bantuan dari pemerintah provinsi,” jelas Hadi.

[SDH]