Tinjau Pengelolaan Bank Sampah Di Muara Jawa, Edi Damanysah Apresiasi Kinerja GMJB

Bupati Kukar, Edi Damansyah saat meninjau lokasi pengelolaan sampah di Kecamatan Muara Jawa. (Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Tenggarong– Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damanysah mengunjungi pengolahan sampah berbasis masyarakat Gerakan Muara Jawa Bersih (GMJB) di Handil 7 Kecamatan Muara Jawa, Sabtu (23/04/22).

Dia mengatakan kesalutannya atas kerja keras GMJB dan satu-satunya di Kabupaten Kukar. Edi mengucapkan terima kasih atas perusahan sekitar berkolaborasi dalam mengelola sampah.

“Ini luar biasa, semoga apa yang dilakukan ini bisa lebih berguna, selama ini sampah adalah masalah bagi kita semua dan sekarang bisa lebih berkembang dengan pemanfaatan yang tepat,” katanya.

Pemkab berkeinginan agar gerakan bank sampah kesadaran dengan sampah bisa dibangun sekolah – sekolah, dengan cara menetapkan beberapa sekolah SD atau SMP.

“Dalam 1 minggu sekali disuruh bawa sampah plastik yang sudah dipilah, sehingga mereka mulai terlatih untuk memilah sampah dari rumah, buatkan bank sampah disekolah semacam tabungan murid – murid disekolah, hal semacam ini yang mulai kita bangun berlahan agar bisa terealisasikan secepatnya dan kami ingin Muara Jawa bisa mengawali disekolahnya,” tuturnya.

Ia berpesan agar terus melakukan inovasi dalam pengelolaan sampah menjadi potensi besar. “Kalau bisa Kecamatan lain di Kukar bisa belajar disini dalam pengelolaan sampah yang banyak menghasilkan potensi,” jelasnya.

Sementara Direktur Utama Bank Sampah Muara Jawa, Ahmad Taufik menjelaskan pengelolaan sampah domestik oleh bank sampah, pelatihan daur ulang sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle), pengelolaan sampah Organik menjadi Pupuk Kompos Program yang dilaksanakan di Kecamatan Muara Jawa.

Lanjut dia, pengelolaan sampah tersebut dirancang untuk mendukung peran aktif GMJB sebagai badan pengelola kebersihan yang menangani permasalahan sampah di sekitar Kecamatan Muara Jawa demi mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali. Kemudian juga mendukung dan mendorong masyarakat Muara Jawa memiliki perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“GMJB ini sudah berkembang dengan memiliki beberapa unit pengelolaan sampah, seperti,Unit Bio Gas, Unit Produksi Kompos, Unit Bank Sampah, dan Unit Daur Ulang, Industri Rumah Tangga,” tandasnya.

Selain itu, kata Taufik, dengan adanya peran GMJB mengajak masyarakat melihat keuntungan ekonomis dalam pemilahan sampah rumah tangga melalui sistem menabung sampah (bank sampah), serta meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mendaur sampah.

“GMJB saat ini beranggotakan 1.020 orang, 36 orang pekerja, juga sudah memiliki 23 unit bank sampah di Kecamatan Muara Jawa, serta mengelola sampah non organik bernilai.,” pungkasnya.

[Rzf | Ard | Ads]