2024 Kota Tepian Terang Benderang, Wakil Ketua DPRD Samarinda Subandi Dorong Pembangunan PJU Lewat KPBU

Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi (tengah) saat menghadiri Forum Group Discussion (FGD) Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). (Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi menghadiri acara presentasi oleh PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) Perusahaan BUMN dan Bapenasterkait rencana Pemkot Samarinda menerapkan kerja sama dengan Swasta skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) proyek Penerangan Jalan Umum (PJU).

Rencana pembangunan PJU di Samarinda ini dinilai langkah yang tepat, sebab masih banyak jalan umum dan lingkungan masih nampak gelap, jika ada kemauan Pemkot Samarinda berkerjasama dengan pihak swasta merupakan keputusan yang tepat.

“Direncanakan kurang lebih 7500 sd 8000 titik yang akan di pasang lampu di seluruh jalan protokol se-Samarinda, harapannya Samarinda terang benderang di malam hari, selain memudahkan transportasi masyarakat juga bisa menekan angka kriminalitas di jalanan hususnya malam hari,” pungkasnya, Rabu (08/03/2023).

Proyek pembangunan PJU ini, disebutkan Subandi bakal tuntas pada tahun 2024 mendatang, seluruh jalan-jalan di Samarinda menjadi terang benderang.

“Kami berharap agar proyek PJU ini dijalankan dan dapat selesai tepat waktu sehingga masyarakat dapat menikmati terangnya lampu pada malam hari, hal ini juga memudahkan aktivitas masyarakat pada malam hari pun lebih lancar,” harapnya.

Sementara hadir dalam Forum Group Discussion (FGD) Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), itu adalah Sekda Hero Mardanus Satyawan mengatakan bahwa pembangun infrastruktur terus dilakukan Pemkot sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena faktor itu menjadi tolak ukur dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga.

“Kami terus berupaya membangun dan memberikan kesejahteraan masyarakat secara seluas-luasnya. selalu menghadirikan investasi yang dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan di Samarinda, maka perlu adannya percepatan pembangunan dan pemerataan,” ungkapnya

Sebab itu, salah satunya adalah melaksanakan pembangunan melibatkan pihak swasta sehingga pembangunan infrastruktur selalu ada yang modern, berkualitas, efektif, efisien, tepat sasaran, dan tepat waktu.

“KPBU menjadi salah satu bentuk pendanaan alternatif dalam rangka percepatan pembangunan, sehingga Pemerintah tidak bergantung sepenuhnya pada APBN,” tuturnya.

Dia memaparkan, saat ini terdapat dua proyek di Samarinda yang dibangun melalui KPBU, yaitu PJU dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang hingga saat ini telah mencapai tahap review FS feasibility study sebelum penetapan Pemrakarsa.

“RSUD saat ini dalam proses pengajuan dan pemenuhan dokumen untuk fasilitas pengembangan proyek kepada Kementerian Keuangan,” lanjutnya.

Kegiatan capacity building yang dilaksanakan hari ini adalah untuk meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan proyek sehingga dapat mendukung kualitas proses penyiapan kedua proyek krusial tersebut.

Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk mengidentifikasi hambatan yang dihadapi kedua proyek antara lain permasalahan terbatasnya kapasitas fiskal, serta struktur kelembagaan pada rumah sakit.

[Ard | Ads]