34 Kelompok Ikuti Gelar Teknologi Tepat Guna, Basri Siap Fasilitasi Hak Cipta

Pembukaan Gelar TTG di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang.(Rahayu/infokaltim.id).

Infokaltim.id, Bontang– Sebanyak 34 kelompok mengikuti Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Tahun 2023 Tingkat Kota Bontang di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang. Acara terebut dibuka langsung oleh Wali Kota Bontang Basri Rase dan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bontang Najirah.

Dalam sambutannya, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Bontang, Basri mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat. Sebab inovasi dan kreativitas dalam menemukan Teknologi Tepat Guna sangat dibutuhkan bagi masyarakat dan percepatan pengembangan dunia usaha dan juga pariwisata.

“TTG merupakan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan, dapat dimanfaatkan dan dipelihara oleh masyarakat secara mudah, serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan,” terang Basri, Selasa (07/03/2023).

Sementara itu, Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna atau Posyantek adalah lembaga kemasyarakatan di kecamatan yang memberikan pelayanan teknis, informasi dan orientasi berbagai jenis TTG.

Adapun, sasaran pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan TTG meliputi masyarakat penganggur, putus sekolah, dan keluarga miskin,masyarakat yang memiliki usaha mikro, kecil dan menengah, dan posyantek. Pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan TTG dilaksanakan berdasarkan prinsip meningkatkan usaha ekonomi, mengembangkan kewirausahaan, memberikan manfaat secara berkelanjutan, dan sederhana.

“Gelar Teknologi Tepat Guna ini diselenggarakan untuk menghargai dan mengapresiasi upaya serta kreativitas para inovator dan praktisi teknologi di Kota Bontang yang telah berkontribusi dalam memecahkan masalah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penerapan TTG,” ujarnya.

Melalui gelar ini, Basri ingin memotivasi dan mendorong lebih banyak lagi inovasi dan teknologi tepat guna yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi tepat guna memegang peranan penting dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat, yang nantinya semuanya akan bermuara pada meningkatnya mutu produksi melalui pemanfaatan karya inovasi teknologi, serta meningkatnya daya saing produk lokal dan SDM yang Hebat dan Beradab.

“Yang terpenting, akan ada proses transfer ilmu dan untuk peningkatan kualitas TTG di masa mendatang. Saya percaya bahwa dengan adanya gelar ini, kita dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi di Kota Bontang, dan ini akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat serta membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Basri berharap, hasil dari inovasi atau produk-produk anak-anak dari Gelar TTG ini bisa didaftarkan hak intelektual kekayaan. Sehingga jika ada yang menduplikasi bisa diminta hak ciptanya.

“OPD terkait dimohon membantu para pengrajin-pengrajin ini agar dapat hak paten dalam hal masalah hak intelektualnya,”pungkasnya.

[Sri | Anl | Ads Kominfo Btg]