Infokaltim.id, Bontang- Heri Keswanto Usulkan Unit Khusus Penanganan Stunting di BontangAnggota DPRD Kota Bontang, Heri Keswanto, menyoroti permasalahan stunting yang masih menjadi isu serius di Bontang.
Dalam keterangannya, Heri mengungkapkan bahwa upaya penanganan stunting perlu lebih fokus dengan melibatkan unit khusus yang dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Sampai hari ini kita masih dilanda berita-berita terkait stunting. Saya langsung terjun ke lapangan dan berbicara dengan kader-kader Posyandu,” ujar Heri, dalam Rapat Paripurna Peringatan HUT ke-25 Kota Bontang, Sabtu (12/10/2024).
Menurutnya, kader Posyandu telah menyampaikan beberapa keluhan terkait peran mereka dalam menangani masalah ini.
Heri menjelaskan bahwa kader Posyandu merasa terbebani dengan tanggung jawab besar yang mereka emban, terutama mengingat honor yang diterima hanya sebesar Rp 300 ribu per bulan, sementara mereka harus bekerja penuh satu hari setiap harinya. “Kalau dikali 30 hari, jelas tidak cukup,” tambahnya.
Oleh karena itu, Heri mengusulkan pembentukan unit khusus yang bertugas secara intensif menangani stunting, sehingga tanggung jawab tidak hanya dibebankan pada kader Posyandu. Unit ini diharapkan dapat bekerja lebih efisien dan langsung berhubungan dengan masyarakat untuk memastikan pencegahan dan penanganan stunting berjalan lebih optimal.
Heri berharap, dengan adanya unit khusus ini, penanganan stunting di Bontang dapat lebih terarah dan memberikan hasil yang signifikan dalam menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
“Stunting ini perlu kerjasama semua pihak untuk bergerak bersama menurunkan angka stunting di Kota Taman,” pungkasnya.
[Ryu|Adv DPRD Bontang]