Infokaltim,,id Samarinda- Medali perunggu, menjadi raihan terakhir yang dibawa pulang kontingen Kaltim di cabor angkat besi di PON XXI/2024 Aceh dan Sumut. Raihan itu didapat dalam kelas 109+ kg atas nama Geby Feby Yandry.
Pelatih angkat besi Kaltim, Rendy Radinal Ary mengatakan memang dari putra banyak yang meleset. Empat putra WO (Wolkout). Dia mengaku, memang ini diluar dugaan, karena banyak yang cedera usai tiba di lokasi tanding.
“Mungkin karena mental tandingnya kurang bagus, atau karena non teknisnya juga ada. Tapi kita masih beryukur alhamdulillah, satu medali emas kita capai dan pertahankan, karena si Firda memecahkan rekor nasional,” kata Rendy.
Tradisi emas dari PON ke PON, kata Rendy, meski hanya satu emas, menurutnya itu masih masuk. 11 atlet diturunkan angkat besi Kaltim di PON tahun ini.
“Rata-rata untuk putri ini mental tandingnya sudah bagus semua. Sedangkan yang putra WO ini mental tandingnya kurang bagus,” jelasnya.
Rudi yang ditargetkan medali perunggu, untuk clean and jerk akhirnya WO. Nazar juga sama, yang diharapkan medali emas justru WO.
“Padahal di latihan juga sudah mantap. Padahal sudah 11-12 sudah, bisa mengejar tapi akhirnyan WO juga dia karena mentalnya,” jelasnya.
Rendy mengaku, padahal masalah mental ini sudah pernah diantisipasi sebelumnya. Bahkan di BK PON, mental tandingnya sudah bagus, tapi mungkin karena terlalu membanggakan diri terlebih daulu.
“Jadi terlena, sebetulnya Pengprov mengahrapkan dua emas. Tapi dari KONI menargetkan satu emas, alhamdulillah tercapai,” imbuhnya.
[Anr|Ads]