Infokaltim.id, Samarinda– Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tengah menyusun rencana strategis untuk menjadikan Stadion Utama Palaran sebagai pusat kegiatan balap motor permanen.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya menyediakan fasilitas resmi bagi pecinta otomotif yang selama ini belum memiliki wadah yang memadai.
Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma, menjelaskan bahwa sebagian besar kegiatan balap motor di daerah masih mengandalkan lintasan non-permanen seperti di kawasan Kalan.
Sayangnya, area tersebut memiliki keterbatasan infrastruktur dan status lahan yang bukan milik pemerintah provinsi.
“Stadion Palaran menawarkan lokasi yang luas dan relatif jauh dari pemukiman warga, sehingga potensial dikembangkan menjadi sirkuit balap resmi,” ujar Agus pada Selasa (24/6/25).
Ia menambahkan, inisiatif ini juga sejalan dengan upaya membangun ekosistem sport tourism di Kalimantan Timur. Menurutnya, event balap motor jika dikemas dengan baik bisa menarik wisatawan dan menggerakkan sektor UMKM di sekitar lokasi.
“Kegiatan balap yang tertata bisa menjadi daya tarik wisata tersendiri. Selain memberi ruang bagi komunitas otomotif, ini juga bisa mendongkrak pendapatan daerah,” jelasnya.
Pembangunan sirkuit juga disebut sebagai solusi jangka panjang untuk menekan aktivitas balap liar di jalanan yang kerap membahayakan keselamatan publik. Dispora berharap, fasilitas ini nantinya bisa menjadi tempat berkegiatan yang legal dan aman bagi generasi muda.
Meski masih berada dalam tahap perencanaan awal, Dispora membuka peluang bagi komunitas maupun penyelenggara event untuk memanfaatkan area yang sudah ada, dengan catatan mematuhi prosedur serta berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami persilakan siapa pun yang ingin menggelar kegiatan otomotif, asalkan memenuhi regulasi dan tidak menimbulkan risiko hukum maupun keselamatan,” tegas Agus.
Agus juga menilai bahwa revitalisasi kawasan Palaran melalui event-event olahraga dan otomotif bisa menjadi momentum kebangkitan kawasan tersebut, yang selama ini dinilai kurang optimal pemanfaatannya.
“Palaran bisa menjadi ikon sport tourism baru di Kalimantan Timur. Sekarang saatnya kita bergandengan tangan untuk merealisasikannya,” pungkasnya.
[Anr|Anl|Dispora Kaltim]