Infokaltim.id, Samarinda– Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berinovasi dalam pengembangan ruang publik yang ramah lingkungan dengan menghadirkan kawasan wisata edukatif berbasis sporturism dan ekologi.
Konsep ini diterapkan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) milik Dispora Kaltim, yang kini disulap menjadi ruang multifungsi, yakni tempat berolahraga, bertani, sekaligus berekreasi.
Inisiatif ini telah dimulai sejak 2021 dan terus diperluas sebagai bagian dari upaya menghadirkan ruang publik yang produktif dan berkelanjutan.
Yudi Haryanto, Kepala Seksi Pengelolaan Stadion Utama Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa lahan yang sebelumnya tidak dimanfaatkan secara optimal, seperti area parkir kosong, kini ditata menjadi kawasan wisata pertanian yang menarik dan edukatif.
“Dulu hanya digunakan untuk parkir, sekarang menjadi taman buah yang bisa dinikmati siapa saja. Ini langkah nyata kami untuk menghadirkan wisata yang menyehatkan sekaligus mendidik,” ujar Yudi pada Rabu (28/5/2025).
Dispora Kaltim tidak bekerja sendiri. Mereka menggandeng berbagai dinas terkait, seperti Dinas Perkebunan dan Dinas Kehutanan, guna mendukung ketersediaan bibit tanaman dan pupuk.
Kolaborasi lintas sektor ini dilakukan agar keberlanjutan program tetap terjaga.
“Kolaborasi ini penting untuk menciptakan ekosistem yang tidak hanya menarik, tapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tambahnya.
Beragam pohon buah seperti jeruk, mangga, jambu, dan durian ditanam di area tersebut.
Pengunjung dapat berjalan kaki di tengah kebun sembari berolahraga ringan dan menikmati udara segar, yang sesuai dengan tren gaya hidup sehat masyarakat masa kini.
“Ini bukan sekadar tempat jalan-jalan. Kami ingin masyarakat mendapatkan pengalaman menyenangkan sekaligus menyehatkan, dengan menyatu bersama alam,” kata Yudi.
Demi memastikan aksesibilitas untuk semua kalangan, Dispora menetapkan tarif masuk yang sangat terjangkau: hanya Rp2.000 untuk anak-anak dan Rp3.000 untuk dewasa. Parkir kendaraan pun disediakan gratis, baik untuk sepeda motor maupun mobil.
Yudi berharap ruang terbuka ini bisa menjadi contoh pengelolaan ruang publik yang cerdas dan inspiratif.
Dia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas ini sebagai sarana rekreasi sehat dan pembelajaran lingkungan.
“Kami ingin membangun kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, sekaligus mendorong pola hidup aktif melalui aktivitas di ruang terbuka,” tutupnya.
Dispora Kaltim mengundang masyarakat dari berbagai usia untuk mengunjungi kawasan ini dan merasakan langsung manfaat dari lingkungan yang inklusif, sehat, dan ramah bagi semua.
[Anr|Anl|Dispora Kaltim]