Infokaltim.id, Samarinda- Amblas yang terjadi Perumahan Keledang Mas masih menjadi persoalan hingga saat ini. Bahkan Komisi II DPRD Samarinda juga telah memanggil tim pengembang.
“Kita sudah lakukan pertemuan dan mendesak mereka untuk segera menentukan target waktu perbaiakn sesuai dengan anjuran teknis,” ujar Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda M Novan Syahronny Pasie, Senin (26/06/2023).
Menurut Novan hingga kini masih belum ada kejelasan dari pihak pengembang kapan akan dilaksanakannya perbaikan.
Longsor yang diakibatkan pergeseran tanah atau lereng di kawasan perumaan yang memiliki kemiringan sekitar 70 persen.
“Kalau tidak salah menurut laporan tim konsultan UMKT, Perumahan Keledang Mas memiliki struktur tanah yang lempung, dan berongga sehingga berpotensi mengalami pergerakan,” jelasnya.
Pemkot Samarinda hanya mengambil alih dengan memberikan uang sewa selama 5 bulan bagi 19 rumah terdampak, dengan total keseluruhan anggaran sekitar Rp 114 juta.
“Ini kan tanggung jawab pengembang. Intinya hasil rapat tadi kami meminta ketegasan dan kejelasan soal pelaksanaan di sana,” jelasnya.
Sementara langkah yang diambil yakni pemotongan gunung pada Juni 2023, dimana hal ini dilakukan bertujuan mengurangi kemiringan 70 persen. Dengan demikian, nantinya gunung menjadi lebih landai.
“Pengerjaan akan dilakukan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda dan masyarakat sekitar,” kata dia.
[ Anr | Ard | Ads ]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
