Infokaltim.id,Tenggarong- Desa Loh Sumber Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang diberi nama Bumdes Sumber Purnama.
Badan usaha yang bergerak di sektor pengeringan dan penggilingan padi yang siap dijual tersebut sudah berdiri sejak tahun 2020 lalu.
Tujuannya adalah sebagai legitimasi dari program Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa dan rancangan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026 terutama di sektor pertanian.
Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno mengatakan tujuan dihadirkannya Bumdes tersebut adalah untuk menyelesaikan persoalan para petani. Kata dia, rata-rata petani tersebut mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil panen ketika harga padi tidak memenuhi standar jual beli.
Dengan adanya Bumdes tersebut para petani tidak hanya mengeringkan dan menggiling hasil panen namun bisa langsung dijualkan pada badan usaha tersebut.
“Dengan adanya Bumdes ini kami membeli gabah milik warga dengan harga yang masih wajar,” ungkap Sukirno belum lama ini.
Ia juga mengaku beberapa petani yang bekerja sama dengan Bumdes akan diberikan bantuan berupa pupuk, bibit maupun obat-obat dengan kontrak bahwa hasil panen para petani tetap dijual kepada Bumdes.
Diketahui Kecamatan Loa Kulu Kukar adalah termasuk wilayah yang dikelilingi tambang batu bara, Sukirno berpikir ke depan setelah aktivitas pertambangan telah habis maka pihaknya akan menyiapkan alternatif lain bagi masyarakat dalam mencari kerja.
Ia yakin ketika tambang sudah tidak beraktivitas lagi, maka masyarakat setempat akan kembali bertani untuk mencari nafkah bagi para keluarga.
“Mengingat momentum Perpindahan IKN kita berharap Bumdes ini bisa menjadi solusi untuk dijadikan peluang bisnis oleh masyarakat. Dengan demikian nanti kita bisa menjadi pemasok kebutuhan terutama beras,” ujar Sukirno.
[Rfr | Ard | Ads Kominfo Kukar].
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
