Bupati Kutim Optimis Pertumbuhan Ekonomi di Kutim Bakal Meningkat

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman saat diwawancarai awak media. (Infokaltim.id/Ainun).

Infokaltim.id, Sangatta- Belakangan ini, Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman menggagas berbagai rencana besar dalam pemulihan perekonomian yang akan berjalan pada 2022 mendatang.

Sejumlah rencana besar yakni pembangunan gedung UKM Center, pengembangan pariwisata dan kebudayaan. Hal tersebut terjadi menimbulkan banyak pernyataan dari sejumlah pihak, tentang mampukah APBD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) untuk merealisasikannya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, pemerintah Kutim akan melakukan rekayasa terlebih dahulu dan melakukan banyak komunikasi pada pihak ketiga sehingga tak akan terlalu membebaskan pada APBD.

“Kita juga punya potensi dengan bantuan provinsi. kita juga punya pemerintah pusat dan lain-lainnya ini kita harapkan mampu untuk memberikan semacam kalau boleh saya katakan merupakan stimulus lah bagi pemerintah daerah yang memiliki berbagai ide dalam pembangunan,” ujar Ardiansyah, Selasa (02/11/2021).

Nampaknya dalam hal ini, pemerintah Kutim telah merancang dengan matang terkait banyaknya rencana besar yang akan di realisasikan pada 2022 mendatang.

“Kalau pepatah mengatakan kita memiliki besar pasak dari pada tiang, tetapi juag pepatah lain mengatakan ada 1001 macam cara menuju Roma,” ucapnya.

Beberapa waktu lalu Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis akan menutup tahun dengan pertumbuhan ekonomi sebanyak lima persen, berbeda dengan Kutim yang kemungkinan akan lebih tinggi.

Meski dirinya belum berani untuk menyebut angka, namun ia optimis akan naiknya pertumbuhan perekonomian yang tinggi di Kutim.

Hal tersebut ia utarakan lantaran pada rapat evaluasi yang di adakan tiap dua minggu ini menunjukkan pertumbuhan beranjak naik. Setiap rapat, kata Ardiansyah, bahwa dia melihat Kutim bakal mengalami pertumbuhan sedikit meskipun sedikit akan naik.

“Tapi kami tidak berandai dan menyebut angka karena saya tidak hafal angkanya tapi saya dilaporkan saat itu kita mengalami pertumbuhan sedikit. Saya yakin pertumbuhan nasional sudah pasti gara-gara pertumbuhan dari pada daerah-daerah apakah kabupaten kota, maupun provinsi termasuk Kutai Timur juga” bebernya.

Lebih lanjut disebutkan Ardiansyah, sejumlah faktor yang menjadi penyebab kenaikan pertumbuhan perekonomian Kutim yakni pengembangan usaha rakyat, baik yang tergabung dalam usaha kecil memang maupun kreatif.

Pemkab Kutim juga tetap memberikan daya dukung yang besar terhadap investasi apalagi saat ini ada investasi besar terkait dengan metanol dan semen yang dibangun oleh perusahaan-perusahaan.

“Kalau metanol ini dua modal, modal dalam neneri amupun modal asing. Modal asing itu Amerika dengan China, ini akan membangun pabriknya itu dengan biaya yang lebih 30-an Triliun kalau tidak salah dan akan menargetkan tenaga kerja yang luar biasa sekitar 15.000-an kemudian begitu juga dengan semen,” tutupnya.

[Anr | Sdh | Ads]