Data Warga Miskin Harus Terus di Update By Name By Address

Jajaran Komisi IV DPRD Samarinda saat melakukan rapat internal salah satunya adalah membahas warga miskin ekstrem di Kota Tepian yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti. (infokaltim.id/ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Kemiskinan ekstrem di Kota Samarinda hingga hari ini masih ada, padahal Presiden RI menragetkan nol persen pada akhir tahun 2024 ini.

Menurut Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, jika ada 3 hal untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.

“Adalah megurangi beban pengeluaran masyarakat, lalu meningkatkan pendapatan masyarakat, lalu menurunkan kantong-kantong kemiskinan,” ungkap Puji.

Langkah tersebut juga harus dibarengi dengan update data, agar bisa melihat perubahan dari tahun ke tahun.

“Setiap tahun sepertinya pastsi berubah, karena ini by name by address. Mudah-mudahan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) yang membuat tim pendamping bisa melakukna verifikasi dan validasi secara berkala,” tegasnya.

Nanti setelah ditemukannya dilapangan, itu biasanya bakal ada lagi miskin ekstrem yang dikeluarkan dari data sebelumnya.

“Nanti dilihat, misal rumahnya ternyata bagus, punya motor, dan tv. Nah inikan pemerintah kota (pemkot) sudah mengeluarkan Perwali Nomor 66 Tahun 2023 Tentang Kriteria Miksin,” imbuhnya.

Hal inilah yang nanti menjadi acuan kriteria masyarakat yang masuk dalam miskin ekstrem. Untuk menentukan miskin ekstremnya juga ada.

“Kalau dia memenuhi dari 11 kriteria, maka dia masuk ke dalam miskin ekstrem,” jelasnya.

Dia berharap, semua program yang telah dicanangkan oleh Pemkot Samarinda terkait pengentasan miskin ekstrem ini bisa berjalan dengan baik.

[Anr|Anl|Ads]

Jajaran Pimpinan DPRD Kota Samarinda Mengucapkan Selamat Memperingati Hari Otonomi Daerah. (Iklan Banner).