Infokaltim.id, Samarinda- Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda telah mengadakan pertemuan bersama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda.
Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar menyebutkan jika pertemuan ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Pemerintah Kota Samarinda dalam rangka percepatan penurunan angka stunting.
“Saat ini, angka stunting di Samarinda mencapai 25,3 persen, yang setara dengan sekitar 714 anak yang mengalami stunting.,” ujar Deni, Rabu (09/11/2023).
Deni, mengungkapkan bahwa Wali Kota Samarinda memiliki target untuk mengurangi angka stunting menjadi kurang dari 20 persen hingga akhir tahun ini, dan pada tahun 2024 diharapkan angka stunting dapat turun hingga mencapai 11 persen.
“Upaya penanganan stunting telah dilakukan dengan memberikan bantuan asupan gizi, termasuk pendampingan pemberian makanan selama 3-6 bulan ke depan,” urainya.
Salah satu bentuk bantuan ini adalah pemberian telur kepada anak-anak yang diduga mengalami stunting, sebagai langkah percepatan yang dilakukan oleh pemerintah kota dalam upaya menurunkan angka stunting.
Selain itu, Deni juga menekankan pentingnya pencegahan stunting selain penanganannya.
Ia berpesan kepada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) untuk memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan stunting juga diimplementasikan dengan serius.
Ini termasuk pendampingan calon pengantin sebelum menikah, sehingga pencegahan stunting dapat dilakukan dengan efektif.
[Anr|Anl|Ads]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
