Infokaltim.id, Samarinda– Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rofik menyebut, kenaikan harga biasanya terjadi lantaran adanya keterbatasan stok di pasaran, yang tidak sesuai dengan permintaan masyarakat.
Hal itu dewan meminta Pemkot Samarinda melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda agar bisa menyediakan stok bahan pokok dua kali lipat, dari jumlah kebutuhan rata-rata masyarakat Samarinda.
Menurutnya, hal itu dilakukan sebab sebagian warga Samarinda akan peringatan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dilaksanakan pada pekan terakhir Desember ini.
“Permintaan akan kebutuhan pokok pun biasanya mengalami kenaikan, yang berdampak pada lonjakan harga bahan pokok di pasaran,” ujarnya, Rabu (30/11/2022).
Misalnya kata Rofik untuk komoditas A, berapa kebutuhan masyarakat biasanya, itu dikali dua supaya tidak terjadi kelangkaan. Supaya harga tetap stabil meskipun permintaan sedang tinggi.
“Untuk mengatasi itu Pemkot Samarinda bisa berkoordinasi dengan produsen hingga tingkat pengepul untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di kalangan pengecer tetap aman, dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
Apalagi kata Rofik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Biasanya tinggi permintaan masyarakat di beberapa komoditas.
“Stoknya dulu dipastikan ada, dan berlebih. Supaya hukum pasar bisa berlaku, supply and demand harus benar-benar diperhatikan,” tegasnya.
[Ard | Ads]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
