Infokaltim.id, Sangatta – Kondisi pertumbuhan ekonomi nasional, regional maupun daerah yang belum memadai, serta kemampuan belanja daerah yang terbatas.
“Pemerintah Kabupaten Kutai Timur bertekad agar penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan daerah tetap berjalan dengan baik, dan dapat mencapai sasaran serta target pembangunan yang telah ditetapkan,” Kata Bupati Kabupaten Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, Rabu (30/11/2022).
Ardiansyah Sulaiman menyampaikan beberapa kemajuan pelaksanaan pembangunan daerah, yang antara lain adalah:
- Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kutai Timur menunjukkan peningkatan positif dari tahun 2020 sebesar -3,01 menjadi -1,01 tahun 2021
- Pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM) indikator komposit dari pembangunan sektor pendidikan, kesehatan dan daya beli meningkat dari 73,00 persen pada tahun 2020 menjadi 73,81 persen pada tahun 2021.
- Indeks pembangunan desa mengalami peningkatan dari 63,90 pada tahun 2020 menjadi 65,94 pada tahun 2021 dengan desa tertinggal hanya menyisakan 5 desa, 112 Desa berkembang dan 22 Desa Mandiri.
- Indeks kedalaman kemiskinan (PI), tahun 2020 2,02 mengalami penurunan menjadi 1,64 tahun 2021, hal ini menunjukkan peningkatan rata-rata pendapatan penduduk, mengindikasi penurunan kesenjangan pengeluaran dari penduduk miskin terhadap garis kemiskinan
- Indikator kesehatan masyarakat Kabupaten Kutai Timur dengan angka harapan hidup (AHH) yang meningkat dari 73,16 persen pada tahun 2020 menjadi 73,46 persen tahun 2021
- Indikator pendidikan masyarakat Kabupaten Kutai Timur dengan angka rata-rata lama sekolah yang mengalami peningkatan dari 9,19 persen tahun 2020 menjadi 9,43 persen tahun 2021
- Dalam bidang pembangunan infrastruktur terutama jalan, air bersih dan listrik terus mengalami peningkatan.
[Anr|Anl|Adv]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
