Dukung Kalfor, STIPER Kutai Timur Sampaikan Hasil Penelitian

Infokaltim.id,Sangatta – Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kutai Timur (Kutim) menyampaikan enam hasil penelitian dan pengabdiannya terkait optimalisasi dan konservasi sumberdaya lahan di Kutai Timur.

Penyampaian hasil penelitian dan pengabdian ini dalam rangka mendukung program Kalimantan Forest (Kalfor) Project.

Ketua STIPER Kutim, Juraemi mengaku bahwa pihaknya sudah sejak tahun 2020 dilibatkan dalam berbagai kegiatan Kalfor Project.

Namun baru di tahun 2022 ini STIPER Kutim bisa memberikan kontribusi pemikiran dalam bentuk penelitian yang nantinya bisa dijadikan referensi oleh proyek penjagaan hutan tersebut.

Sebenarnya Kalfor Project dengan STIPER Kutim sudah kerjasama mulai dari tahun 2020.

“Tapi keterlibatan STIPER Kutim terutama dosen hanya sebagai peneliti atau ekspert sampai tahun 2021. Kemudian 2022 kami dilibatkan langsung,” ujarnya.

Kalfor Project sendiri merupakan proyek dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK), United Nations Development Programme (UNDP), dan Global Environment Facility (GEF).

Proyek ini fokus untuk mempertahankan hutan Kalimantan, dan khususnya di Kalimantan Timur hanya terdapat di Kabupaten Kutai Timur saja.

Oleh karenanya, Juraemi menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kalfor Project yang telah mempercayakan STIPER Kutim sebagai salah satu SDM Ahli di dalamnya.

“Terimakasih sebesar-besarnya pada Kalfor karena sudah mempercayakan stiper,” ujarnya.

“Yang diinginkan oleh Kalfor tentu sesuai dengan visi misi STIPER Kutim sehingga kerjasama ini bisa terlaksana,” katanya.

Visi dan misi STIPER Kutim yakni menjadikan pusat Pendidikan dan pelatihan dan pengabdian STIPER melalui pemanfaatan lahan pascatambang serta pengembangan beberapa komoditi pertanian di kawasan perkebunan.

Selain itu juga pengembangan hutan dan kawasan pesisir untuk mendukung pengembangan agribisnis dan agroindustri yang berkelanjutan.

[Anr|Anl|Adv]