Faisal Usulkan Penangkaran Buaya Sebelum Muncul Pro Kontra Relokasi Buaya

Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang, Faisal (Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Bontang- Pro kontra relokasi buaya Guntung masih berlanjut hingga saat ini. Terbaru, warga Guntung galang tanda tangan dukungan relokasi buaya dan meminta BKSDA Kaltim untuk segera melakukan relokasi buaya.

Tujuannya, tentu sebagai salah satu bentuk kekhawatiran warga Guntung dengan adanya kejadian perempuan yang diterkam buaya Agustus lalu.

Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang Faisal pun mengungkapkan bahwa dirinya telah mengusulkan penangkaran buaya sejak periode pertama.

“Sejak dulu, sebelum ramai buaya riska dan pak Ambo yang diklaim memiliki kuasa atas buaya tersebut, saya sudah mengusulkan dibuatkan penangkaran buaya,” kata Faisal, Senin (18/09/2023).

Dikatakannya, buaya memang sering muncul di kawasan permukiman warga yang tinggal di bantaran Sungai Guntung. Faisal bahkan menduga hal ini akibat dari warga yang sering memberi makan buaya.

“Dari periode pertama saya menjabat dan duduk di kursi DPRD sebagai Wakil Ketua Dewan, saya sudah membawa isu ini untuk dilakukan relokasi atau pembuatan penangkaran, karena menurut saya ini sangat membahayakan warga sekitar,” ungkapnya.

Faisal mengaku, pihaknya menyetujui keputusan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk melakukan relokasi buaya Guntung tersebut.

“Kalau nanti Ambo merasa buaya riska tersebut miliknya dan ingin mengambilnya kembali, harus diberi syarat untuk pembuatan penangkaran agar tidak masuk di kawasan pemukiman,” ujarnya.

Pekan lalu, BKSDA Kaltim gagal merelokasi 3 buaya Guntung karena terdapat oknum yang menghalangi. Warga pun meminta BKSDA Kaltim turun lagi untuk melakukan relokasi dan meminta tim dikawal oleh polisi.

[Ryu|Adv DPRD Bontang]