Ikuti Bimbingan Teknis, Kutim Masih Kekurangan Penyuluh Pertanian

Foto : Pemkab Kutim saat mengikuti Bimbingan Teknis.(Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Sangatta – DPD Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kabupaten Kutai Timur menggelar Bimbingan Teknis berupa Capacity Building yang dirangkai dengan kegiatan silaturahmi.

Bimtek tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua DPD Perhiptani Kutai Timur, Kasmidi Bulang dan berlangsung sejak 14-17 Desember 2022 di Hotel Grand Jatra Balikpapan.

Kepala Dinas Pangan Dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur, yang juga merupakan Ketua DPW Perhiptani Kaltim, Siti Farisa Yana mengungkapkan apa yang sudah dilakukan Kutim merupakan awal yang baik dan bisa menjadi contoh untuk seluruh Kabupaten Kota se Kaltim.

“Kita bisa mengandalkan penyuluh kita untuk berada di garda terdepan untuk membangun pertanian kita di Kalimantan Timur, akan tetapi non sense (omong kosong) itu semua apabila pemerintah daerahnya tidak betul – betul memperhatikan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL),” ujarnya.

Menurutnya, kesungguhan dari Kabupaten Kutim betul-betul yang memperhatikan para penyuluhnya memiliki dampak baik pada perkembangan pertanian di daerah.

Siti menyebut peran dari PPL sangatlah penting dan tidak ada gantinya sebab keberhasilan pertanian dari suatu daerah berasal dari kualitas PPL yang ada di tengah-tengah masyarakat.

“Alat boleh canggih, program boleh bagus dan tertata, tetapi kalau manusianya yang menyampaikan kepada para petani kita tidak ada, artinya itu semua non sense,” jelasnya.

Di kesempatan tersebut, Ketua DPD Perhiptani Kutim, Kasmidi Bulang saat membuka acara bimtek menyampaikan bahwa DPD Perhiptani Kutim ini sudah mengalami perubahan yang luar biasa.

PPL di Kutim terus mendapatkan dorongan agar aktif di lapangan guna meningkatkan daya dan mendongkrak kesejahteraan petani.

“Ketika penyerahan bantuan ternak sapi, warga rimba semua hadir di Kecamatan Karangan, dan ini menandakan bahwa PPL memang menjadi ujung tombak pemerintah dalam mengawal para petani kita,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kasmidi Bulang juga menyebutkan PPL sudah rajin dan aktif untuk membantu para petani di berbagai desa.

Kendati demikian, dari 139 desa yang ada di Kutim, PPL yang berada di kecamatan-kecamatan masih sangat kurang.

“Mungkin nanti kita akan penuhi sesuai dengan kebutuhan, kalau bisa jangan adalagi 1 PPL mengurus 2 sampai 3 desa, yang harus kalau bisa 1 desa wajib 1 PPL agar pengawalan kepada para petani kita bisa betul – betul maksimal,” ujarnya.

Capacity Building bagi PPL merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Perhiptani Kutim dan Kasmidi menginginkan setiap tahun bisa digelar secara rutin.

“Tahun depan kita gabung semuanya antara PPL PNS sama TK2D, jangan ada lagi acara nya terpisah,” ucapnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kabid Bidang penyuluhan Kutim Siti Nurjanah, Sekretaris Dinas Perkebunan Kutim Abdul Gani serta seluruh penyuluh pertanian Kabupaten Kutai Timur.

[Anr|Anl|Adv]