Infokaltim.id, Samarinda- Kota Samarinda masih mengimpor beras dari Sulawesi dan Jawa Timur (Jatim) sebagai pemenuhan konsumsi.
Namun, beberapa waktu yang lalu Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan bahwa dirinya menginginkan Samarinda bisa memproduksi padi untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rofik mendukung penuh keinginan dari orang nomor satu di Kota Samarinda tersebut.
“Bisa saja, makanya saya bilang serahkan semuanya itu pada ahlinya. Sehingga itu pengelolaan pertanian benar-benar bisa profesional,” ungkapnya, Kamis (08/06/2023).
Nantinya para ahli di bidang pertanian akan memperhitungkan terkait luas lahan yang akan dipakai untuk menanam padi.
Rofik menjelaskan di LP2P saja, yang sudah dilakukan sertifikasi baru 1000 ton lebih, kalau dikonfersi dengan kebutuhan masyarakat sekarang, dengan jumlah penduduk hanya bisa memenuhi tiga bulan saja.
“Setelah itu, kalau dia tidak berlanjut, stok cadangan makanannya akan habis. Oleh karena itu perlu adanya inovasi,” terangnya.
Menurutnya, mencetak sawah itu perkara yang mudah. Tetapi mencetak SDM (sumber daya masyarakat) atau petani itu susah.
Mencetak wirausaha itu mudah, tapi menciptakan mental pebisnis itu susah. Artinya Pemkot Samarinda harunya bisa berpikir sampai ke sana.
“Saya sangat setuju dengan apa yang diinginkan pak wali, cuma itu harus perlu diimplementasikan bahwa kegiatan yang diangan-angan ini bisa benar-benar diterapkan dengan kenyataan yang ada itu perlu ada namanya kajian,” imbuhnya.
[Anr|Ard|Ads]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
