Ketua Bunda Paud Kutim Harap 7 Sekolah jadi Pilot Project SKK Sebagai Percontohan dan Sekolah Lain Ditularkan

Ketua Bunda PAUD Kutim sekaligus Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kutim, Siti Robiah Ardiansyah. (infokaltim.id/ist).

Infokaltim.id, Sangatta- Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kutim, Siti Robiah Ardiansyah mengatakan, peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri serta karakter dan integritas moral, menjadi salah satu tugas yang harus diemban oleh TP PKK dalam membantu pemerintah dalam pembangunan daerah.

“Penyiapan generasi muda, terutama yang masuk dalam lingkup sekolah juga bagian yang menjadi tugas kami (TP PKK). Salah satunya menyiapkan anak yang sehat, memiliki karakter yang bisa menghindari pernikahan diri, termasuk menyiapkan lingkungan yang sehat,” ujarnya usai mengikuti sosialisai sekaigus launching Sekolah Siaga Kependudukan (SKK) garapan DPPKB Kutim di Teras Belad Cafe, Sangatta Selatan pada Senin (05/11/2023).

Istri dari orang nomor satu di pemerintahan Kutim ini juga menyebut, apabila generasi muda sudah memiliki karakter serta  integeritas yang kuat sejak dini, maka akan mudah untuk mengarahkan. Terlebih untuk membantu mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa. Selain itu dengan adanya SSK bisa menjadi ladang ilmu bagi para generasi muda, mengingat banyak manfaat serta ilmu pengetahuan yang akan diperoleh apabila sekolah tersebut masuk dalam program SSK.

“Contoh kecilnya, anak-anak sudah tidak perlu lagi kita suruh untuk belajar, membantu membereskan rumah, membuang sampah pada tempatnya supaya lingkunganya bersih,” ujarnya.

Kemudian, Bunda PAUD Kutim ini berharap SSK yang kali ini baru menyasar tujuh sekolah yang ada di Sangatta Utara baik tingkat SD maupun jenjang SMP ini, secara bertahap bisa terus di tularkan hingga ke seluruh sekolah yang ada di wilayah Kutim. 

“Ini (SSK) harus ada pengimbasan keberbagai sektor, dan muaranya adalah kepada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Plt Kepala DPPKB Kutim Ronny Bonar H Siburian mengatakan, SKK sendiri merupakan  sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaaan materi pembelajaran. Dimana didalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik dan juga sebagai upaya pembentukan generasi sejahtera. 

“Adapun sekolah yang menjadi pilot project SKK adalah SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 5 Sangatta Utara serta SDN 001, SDN 002 dan SDN 005 Sangatta Utara,” ucap Roni Bonar.

[Hms|Ain|Anl|Ads]