Infokaltim.id, Samarinda- Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Damayanti menyoroti proses pengawasan obat yang semestinya dilakukan secara berkala pasca adanya kasus gagal gijal pada anak akibat mengkomsumsi obat sirup anak.
Dirinya mengaku kecewa dengan pihak Kementerian Kesehatan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang tidak konsisten dan jeli terhadap peredaran obat anak-anak itu. Padahal obat tersebut sudah lama beredar bahkan sudah menjadi kebiasaan pada anak-anak mengkonsumsinya pada saat terserang penyakit.
“Muncul lagi penyakit itu pasti syok, bagaimana dengan anak-anak. Ini pasti penagwasan yang kurang optimal terhadap obat-obatan,” pungkasnya, Kamis (17/11/2022).
“Apalagi beberapa merk sudah terkenal dan dipasarkan sejak lama,” ungkap Damayanti.
Politikus PKB itu mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan melakukan pengecekan ganda. Masyarakat khususnya orangtua diharap aktif mencari informasi tentang mana saja merk obat yang aman dikonsumsi. Sebab hal tersebut berkaitan dengan keamanan dan keselamatan buah hati mereka.
“Nanti harus dilakukan pemeriksaan di apotek, atau toko-toko yang menjual obat-obatan. Untuk memastikan supaya merk-merk obat yang dilarang edar itu tidak lagi dijual,” tegasnya.
[Ard | Ads]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
