Infokaltim.id, Tenggarong- Langkanya minya goreng di pasaran secara nasional membuat masyarakat resah, berbagai video viral di platform sosial media memperhatikan antrean yang panjang untuk membeli bahan dapur tersebut.
Tak terkecuali di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kabid Perdagangan Disperindag Kukar, Sayid Fathullah mengatakan masih berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan stok dipasaran.
Pekan lalu, pihaknya melaksanakan rapat dengan Disperindag dan UKM se-Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk membahas tentang kelangkaan minyak goreng seluruh kabupaten/kota di Kaltim
“Mudah-mudahan seminggu ke depan sudah ada suplai lagi, jadi hasil rapatnya ada 30 distributor dari kaltim yang akan menyebarkan tiap-tiap wilayah toko,” kata Saat diwawancarai via seluler, Kamis (10/03/2022).
Sayid memaparkan, nantinya para distributor akan menjual dengan harga minimal Rp 12.500 hingga Rp 13.000, sehingga dapat kembali dijual oleh toko modern atau pedagang tradisional dengan harga eceran tertinggi Rp. 14 ribu.
“Arahnya ke toko-toko besar, nanti toko-toko besar distribusikan ke toko-toko tradisional,” jelasnya.
Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat tidak memanfaatkan momentum ini untuk hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.
“Kami tegaskan himbauan kepada masyarakat terutama ibu-ibu kalau ada stok di pasaran jangan panik buying, belanja secukupnya saja,” tutupnya.
[Rzf|Sdh|Ads]