Muhammadiyah Kaltim Dukung Lebaran Hijau

Pamflet.

Infokaltim.id, Samarinda- Sesuai hasil survei Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat nasional selama Lebaran 2024 mencapai 193,6 juta orang atau 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia. Dari mobilitas manusia tersebut, diperkirakan sekitar 58 juta kilogram (kg) sampah tambahan akan timbul dalam rentang dua minggu arus mudik dan balik.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menerbitkan Surat Edaran (SE) No 5 Tahun 2024 tentang Pengendalian Sampah Hari Raya Idul Fitri. SE itu ditujukan kepada gubernur, bupati, dan walikota untuk dapat mengambil langkah aktif dalam upaya pengurangan dan penanganan sampah tambahan yang timbul akibat mudik dan balik Lebaran.

Walikota Samarinda juga mengeluarkan Surat Edaran Nomor 600.4.15/595/100.12 tentang bersih sampah Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Ada tujuh himbauan yang disampaikan agar tata laksana penanganan sampah yang bersumber dari meningkatnyakonsumsi Masyarakat menjelang maupun sesudah hari raya Idul Fitri.

Muhammadiyah sebagai organisasi Masyarakat terbesar yang bergerak terutama diranah dakwah, pendidikan, kesehatan mendukung surat edaran KLHK No 5 dan Surat Edaran Walikota Samarinda termasuk juga kabupaten kota lainnya di Kalimantan Timur.

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Kalimantan Timur yang membawahi Majelis Lingkungan hidup, H. Abdullah, M.Si mengatakan, “Kita perlu mengkampanyekan dan menerapkan Lebaran hijau. Setiap keluarga mengecek atau memastikan rumah ditinggalkan dalam kondisi aman. Contohnya lampu yang menyala dilengkapi sensor hemat energi, mematikan peralatan elektronik, membawa barang secukupnya supaya tak banyak sampah plastik, dan membawa makanan yang habis dimakan.”

Sholat hari raya juga menimbulkan sampah ketika para jamaah membawa tikar koran dan membawa bekal air kemasan plastik. Maka perlu panitia khusus yang bertanggungjawab terhadap kebersihan pasca pelaksanaan sholat Idul Fitri. Kita harus membangun kesadaran dari diri sendiri, keluarga dan warga untuk bersama-sama menjadikan lebaran hijau sehingga permasalahan sampah tidak lagi hanya bertumpu pada petugas kebersihan yang terbatas.

Hal diatas juga dibenarkan oleh Taufik Rahman Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Samarinda Utara. “Kami mengantisipasi terkait hal sampah ini dengan memasukkan kepanitian Idul Fitri seksi kebersihan serta dalam protokol acara sholat Idul Fitri akan memberi himbauan dan peringatan agar sampah dapat dibuang pada tempatnya.”

Taufik Rahman melanjutkan, “Selama pelaksanaan Sholat Id yang telah lalu sampah dapat teratasi oleh kesadaran jamaah dan sisanya dikondisikan panitia.”