Infokaltim.id, Kukar- Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), tengah serius dalam menangani infrastruktur Jembatan Sambera yang berada di Kecamatan Muara Badak.
Salah satunya adalah mengelontorkan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar tuntuk memperbaiki Jembatan Sambera tersebut. Pasalnya, jembatan menjadi vital karena sebagai akses masyarakat Desa Tanjung Limau.
Belum lama ini, jembatan tersebut sudah dilakukan perbaikan sementara agar dapat dilintasi oleh pengendara, dan saat ini akan dilakukan proses perbaikan jangka panjangnya
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Restu Irawan menyampaikan, pada awal November 2021 lalu, pihaknya masih tahap lelang proyek, untuk pengerjaannya dikatakan, akan dilakukan dalam waktu dekat.
Pengerjaan sendiri bukan pembangunan jembatan, tetapi rehabilitasi lantai jembatan yang selama ini jadi keluhan warga, karena keterbatasan anggaran. Mengenai kontruksi jembatan, ada dua alternatif yakni semenisasi atau plat baja.
“Produknya sementara kita diskusikan di dinas apakah nanti mau pakai beton atau plat baja,” jelas Restu, Kamis (04/11/2021).
Jembatan Sambera, kata Restu, bahwa menjadi akses yang vital dan menjadi akses utama menuju sejumlah tempat wisata serta Kecamatan Marangkayu dan jalan alternatif ke Kota Bontang jadi pertimbangan untuk rehabilitasi.
“Akses lalu lintas juga jadi penentuan kontruksi lantai dasar Jembatan Sambera,” ujarnya.
Jika dilakukan semenisasi, disebutkan Restu, otomatis harus menunggu padatnya beton, jembatan harus ditutup total agar tidak bergoyang.
“Sebab karakteristik beton yang belum memasuki umurnya saat ada goyangan akan pecah,” terang Restu.
Sedangkan jika menggunakan plat baja, tidak harus ada pengalihan arus lalu lintas jembatan. Hal ini diakui Restu masih diskusikan dahulu, pengerjaan mana yang bisa cepat dilakukan tetapi aman dan tidak terganggu aktivitas masyarakat setempat.
“Masih dikaji dalam satu minggu ini mudah-mudahan ada hasilnya,” tandasnya.
Nantinya, disebutkan Restu, jika pengerjaan jembatan menggunakan kontruksi beton, maka akan dilakukan peralihan lalu lintas. Titik-titiknya pun sudah ditentukan, masyarakat dan pengendara jika akan menuju ke Marangkayu, harus berputar melewati jalur poros Samarinda-Bontang.
“Penutupan arus lalu lintas, ditutup dari simpang 5 Muara Badak agar tak menuju jalur Tanjung Limau-Marangkayu, pasalnya di kawasan tersebut juga tidak ada jalur alternatif,” tuturnya.
[Rzf |Sdh | Ads]