Penyakit DBD Diderita Sejumlah Anak-anak, Dinkes Samarinda Diminta Antisipasi hingga Pencegahan

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti. (Infokaltim.id/Ardian).

Infokaltim.id, Samarinda- Penyakit Demam berdarah (DBD) termasuk penyebarannya semakin meningkat disejumlah daerah di Samarinda.

Oleh karena itu, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) agar selalu aktif memonitor perkembangan demam berdarah (DBD) di sejumlah kecamatan.

Sebab, kata Puji, sebagian kecamatan seperti di Samarinda Utara DBD sudah menyerang anak-anak hingga dewasa.

Oleh karena itu, Dinkes Samarinda selain fokus menangani Covid-19, namun DBD juga menjadi perhatian khusus. Sebab keduanya merupakan penyakit yang membahayakan dan menular hingga berujung kematian.

“Kami sering mengingatkan dan berkoordinasi dengan Dinkes Samarinda agar persoalan penyakit DBD segera dilakukan pencegahan,” ungkap Puji, di Gedung DPRD Samarinda, Jum’at (04/03/2022).

Seperti, kata Puji, Dinkes bisa melakukan koordinasi dengan perangkat kelurahan, RT dan puskesmas agar segera melakukan fogging di area rawan DBD.

“Penyemprotan fogging di tempat yang memicu adanya DBD seperti parit-parit, genangan air dan di kolom bawah rumah,” ujarnya.

Menurut Politikus Demokrat tersebut, bahwa DBD yang merupakan penyakit yang timbul akibat pola lingkungan sekitar yang tidak sehat. Tidak menutup tampungan air, membuang sampah sembarangan tempat juga memicu adanya terhinggap nyamuk sebagai membawa petaka penyakit DBD.

Apalagi, kata Puji, instensitas hujan di Samarinda pun setiap pekan kerap membasahi Kota Tepian, hal itu juga mengundang timbulnya DBD, karena DBD itu terjadi akibat gigitan nyamuk.

“Kami berharap Dinkes Samarinda dapat memantau penyakit DBD agar bisa dicegah terutama terjangkit pada anak-anak, karena sangat rentan terjadi,” ujar Puji.

Dia menghimbau kepada masyarakat agar menjaga lingkungan sekitar dengan bersih, terutama jangam membuang sampah di parit, menutup penampungan air agar terhindar dari sarangnya nyamuk hingga mengigit pada manusia.

“Hal itu awal dari timbulnya DBD, nyamuk mengigit dari orang ke orang mengakibatkan adanya virus hingga terserang penyakit DBD,” tuturnya.

[Sdh|Ads]