JAKARTA — Ketua Bidang Kesehatan Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM), Siti Aminah, mengajak kader IMM se-Indonesia menyoroti isu kesehatan yang marak terjadi pada masyarakat.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional IMM di Jakarta, 8-10 November 2022. Kegiatan yang bertemakan “Bangkit Bersama Memajukan Indonesia” itu diikuti oleh perwakilan DPD IMM se-Indonesia.
“Kader-kader IMM se-Indonesia harus bisa menjadi influencer dalam mengedukasi masyarakat agar dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” ujar Siti Aminah.
Selain penerapan PHBS, Siti Aminah juga turut mengajak kader IMM untuk membantu mengedukasi masyarakat terkait kasus stunting yang marak diderita para balita terutama di beberapa wilayah di Indonesia.
Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan bahwa angka stunting pada balita di Indonesia mencapai presentase 24,4%. Angka ini sangat tinggi dan berpengaruh pada keberlangsungan hidup masyarakat mengingat bahaya stunting dapat menghambat pertumbuhan anak.
Siti Aminah menyampaikan agar program ini gencar dilakukan daerah seperti di Maluku, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) serta Maluku Utara. Ia menargetkan program setidaknya dapat dilaksanakan setidaknya di 20 kabupaten pada masing-masing provinsi terkait.
Edukasi kesehatan, menurutnya sangat penting dilakukan mengingat kesehatan adalah salah satu unsur dari humanitas, poin ketiga dari kompetensi dasar dalam IMM. Kesadaran akan bahaya stunting dan pembiasaan diri untuk menerapkan PHBS harus segera ditingkatkan.
Siti Aminah menyatakan bahwa pembahasan isu kesehatan ini sudah selaras dengan salah satu isu yang diangkat dalam pertemuan para menteri-menteri kesehatan pada semarak KTT G20, yakni isu kesehatan dunia pasca pandemi.
“Semangat ini juga sesuai dengan semangat KTT G20 yang membahas tentang infrastruktur kesehatan global,” pungkasnya.
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
