Infokaltim.id, Samarinda– Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani kritisi program Andi Harun-Rusmadi 100 juta per RT, dia mengingatkan jangan sampai terjebak dengan kepentingan politik.
“kemungkinan banyak juga pembisiknya, bisa jadi terjebak dengan janji-janjinya”, ucap Angkasa Jaya. Kamis, (26/2/2021).
Dia menilai APBD Samarinda untuk 2021 mengalami defisit yang cukup besar, dan penangganan banjir menjadi fokus utama membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Sementara, ekonomi masyarakat lesu lantaran adanya Covid-19. Dia merasa tidak yakin dengan program yang dicanankan oleh Andi Harun dengan memberikan dana 100 juta setiap RT di Samarinda sebanyak 1975.
“dari mana anggaran itu diberikan kepada setiap RT, sedangkan sebagian RT pun bingung untuk apa dana sebanyak itu, mau bangun apa, dan mekanisme pencairan dan pelaporannya masih samar-samar”, ungkap Angkasa Jaya
Selain itu, Politisi dari fraksi PDI Perjuangan ini menyarankan agar Andi Harun-Rusmadi fokus benahi infrastruktur untuk menanggani masalah banjir, dengan program dan rencana yang matang.
Dia mengingatkan kepada Andi Harun-Rusmadi Wongso agar lebih hati-hati dalam penggunaan anggaran dimasa kepemimpinannya dalam menentukan pembangunan di Samarinda.
“misalkan kalau mau atasi banjir harus pake logika dan sistem bukan politis, kalau dasarnya politis anggaran tidak akan selesai mengatasi banjir”, tutup Angkasa
[SD]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
