Sudirman Tekankan Disnakertrans Masuk OPD Perioritas karena Salurkan Ribuan Naker ke Perusahaan

Salah satu program Disnaker Kutim dalam menyalurkan tenaga kerja lokal ke perusahaan.(Humas).(Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Sangatta- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutai Timur (Kutim) masih berupaya untuk meyakinkan semua pihak.

Kepala Disnakertrans Kutim, Sudirman Latief mengatakan hal tersebut lantaran pihaknya juga masuk dalam salah satu OPD (Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) perioritas.

“Tentu kita masih terus berusaha, karena kita masuk dalan OPD perioritas. Saya sudah yakinkan baik itu ke masyarakat, maupun ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),” ujarnya, Selasa (01/08/2023).

Hal itu diungkapkannya, lantaran Disnakertrans sebagai salah satu penyumbang Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkaitan dengan permabangunan di Kutim.

Melalui tenaga kerja lokal yang disalurkan melalui pihaknya tentu meningkatkan kesejahteraan hidup. Terlebih Kutim merupakan salah satu daerah yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDM)nya.

“UMK kita ini sekitar Rp 3.150.000, bayangkan kalau tenaga kerja lokal yang mendapatkan pekerjaan di perusahaan, maka ada berapa banyak peningkatan penghasilan,” terangnya.

Sementara target pemerinah dalam satu tahun 10.000 tenaga kerja terserap. Maka artinya berapa puluh miliar dalam satu bulan penghasilan bagi sejumlah tenaga kerja.

Belum lagi, dengan peningkatan SDM yang dilakukan Disnaker, maka hal ini akan mencegah pengangguran, sekaligus mencegah gejolak sosial terjadi, agar daerah ini tetap kondusif.

“Seperti yang kami lakukan sekarang ini. Sekarang kami sedang melakukan pelatihan operator alat berat, pelatihan welder, sesuai dengan kebutuhan perusahan. Ini untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja di perusahan,” ucapnya

Untuk itu, kepada DPRD Kutim, khususnya yang berada di Badan anggaran (banggar), Sudirman berharap agar mendukung Disnaker dengan anggaran yang memadai untuk peningkatan SDM calon tenaga kerja Kutim.

Termasuk, pada para anggota DPRD, agar memberikan aspirasi mereka ke Disnaker, untuk membiayai pelatihan-pelatihan yang akan terus dilakukan. Termasuk membangun fasilitas pelatihan di Balai Latihan kerja (BLKI).

“tapi bukan hanya ketenagakerjaan saja yang bisa dibiayai, tugas lain Dinas tenaga kerja juga bisa membangun jalan-jalan usaha tani.” tutupnya

[Anr|Ard|Ads Kominfo Kutim]