Ternyata Kutim Miliki Olahan Madu Kelutut yang Berpotensi untuk Tingkatkan UMKM, Diskop-UKM Gelar Pelatihan Pembudidayaan yang Profesional ke Petani

Suasana sesi foto bersama usai pembukaan kegiatan oleh Diskop-UKM Kutim. (Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Sangatta- Terus berupaya menciptakan dan mengembangkan UMKM Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Pelatihan Aneka Olahan Madu Kelulut.

Pelatihan Aneka Olahan Madu Kelulut tersebut, mengundang narasumber dari akademisi sekaligus Peneliti Lebah di Universitas Hasanuddin, Makassar.

Kegiatan tersebut dibuka Kepala Diskop UKM Darsafani dan diikuti sebanyak 30 pembudidaya madu kelulut yang berasal dari wilayah Kutim yang dilaksanakan selama 3 haru mulai 21-23 Juni 2023, Acara tersebut berlangsung di Hotel MS, Jalan Yos Sudarso, Rabu (21/06/2023).

Kepala Diskop-UKM Kutim, Darsafani menyampaikan, selain untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) para petani madu kelulut yang ada di Kutim, sekaligus untuk menggali potensi lebih banyak lagi dari segi olahan-olahan atau turunan produk, yang dapat dihasilkan dari madu kelulut itu sendiri.

“Tahun lalu, kami hanya diberi 5 olahan madu kelulut. Sedangkan totalnya saat ini ada 8000 turunan madu kelulut. Jadi, karena banyaknya tadi, secara bertahap kami akan berikan sebanyak mungkin ilmu tentang olahan madu kelulut kepada para petani-petani ini. Insyaallah bisa lebih banyak lagi dari pada tahun lalu,” jelas Darsafani.

Dia menyebutkan pesertanya sendiri rata-rata adalah peserta tahun lalu. Tapi ada juga beberapa peserta baru (pemula) yang baru berkecimpung di dunia madu kelulut ini. Kebanyakan para petani ini berasal dari kecamatan yang memang menjadi pemasok utama madu kelulut di wilayah Kutim, seperti Kecamatan Sangatta Selatan, Karangan dan beberapa kecamatan lainnya.

Kepala Diskop-UKM Kutim, saat memberikan sambutannya saat pembukaan Pelatihan Aneka Olahan Madu Kelulut.

“Kita undang semua petani-petani ini, karena banyak sekali manfaatnya untuk mereka kedepannya. Hari ini juga sekaligus kami akan melakukan kurasi atau penilaian terhadap mereka (para petani madu kelulut) yang bener-bener menggeluti usaha madu kelulut ini, tapi insyallah kami tidak akan membedakan, malahan kami akan menyatukan mereka,” bebernya.

Ke depannya kata Darsafani, Diskop dan General Entrepreneurs Professional (Genpro) bakal melakukan kerjasama untuk promosi ekspor hasil oalahan madu kelulut ini.

Untuk itu, pihak Diskop berencana akan mendatangkan investor dan menawarkan produk-produk olahan madu kelulut ini kepada para investor.

“Mudah-mudahan saja, investor-investor tersebut berminat terhadap olahan madu kelulut ini. Tapi saya yakin pasti berminat, karena tidak dipungkiri lagi khasiat dari madu kelulut itu sendiri sudah terkenal dimana-mana,” tutupnya.

[Hms|Ard|Ads Kominfo Kutim]