Infokaltim.id, Samarinda- Keluhan masyarakat Samarinda terkait mahalnya tiket pesawat di Bandara APT Pranoto terus bergulir. Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Novi Marinda Putri, menyoroti keterbatasan fasilitas dan pelayanan di bandara tersebut sebagai penyebab utama.
Menurut Novi, keresahan masyarakat semakin terasa dengan adanya keterbatasan penerbangan, terutama pada malam hari. “Keterbatasan penerbangan dan fasilitas di Bandara APT Pranoto membuat harga tiket menjadi mahal, karena permintaannya lebih sedikit,” jelas Novi.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, regulasi yang berkaitan dengan penerbangan adalah kewenangan pemerintah pusat, namun Pemkot Samarinda telah berupaya menyuarakan keluhan ini.
“Wali Kota Samarinda telah menyurati Kementerian Perhubungan untuk meninjau ulang harga tiket pesawat, agar tidak memberatkan masyarakat,” ujar Novi.
Novi berharap, selain upaya menyesuaikan harga tiket, Pemerintah Kota Samarinda juga perlu memperhatikan peningkatan fasilitas bandara.
“Jika Bandara APT Pranoto bisa menambah fasilitas dan jadwal penerbangan, tentu akan menarik lebih banyak maskapai dan penumpang,” ungkapnya.
Penyediaan fasilitas yang lebih baik diharapkan akan mendorong peningkatan permintaan penerbangan di Bandara APT Pranoto.
“Ini penting agar masyarakat tidak harus pergi ke Balikpapan untuk terbang, yang tentu lebih menguras biaya dan waktu,” tambah Novi.
Novi mengajak semua pihak terkait untuk berkoordinasi guna mengatasi masalah ini. “Ini bukan hanya masalah harga, tetapi juga kenyamanan dan kemudahan akses bagi masyarakat Samarinda,” tutupnya.
[anl|ads]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
