Tinjau SPBU di Samarinda, Legislatif Temukan Kendaraan Bertangki Ganda

Jajaran Komisi III DPRD Samarinda saat melakukan peninjauan ke sejumlah SPBU di Samarinda. (Infokaltim,id/Syaifudin).

Infokaltim.id, Samarinda- Sebelumnya sempat tertunda, jajaran Anggota Komisi III DPRD Samarinda melakukan peninjauan ke sejumlah SPBU di Samarinda Soal antrean truk solar, Kamis (11/11/2021).

Adapun titik lokasi SPBU yang disasar antara lain SPBU di Jalan PM. Noor, SPBU Juanda, SPBU Loa Bakung, hingga SPBU Samarinda Seberang.

Angkasa Jaya Djoerani selaku Ketua Komisi III DPRD Samarinda menemui beberapa petugas SPBU terkait persoalan kelangkaan BBM jenis solar yang beberapa minggu terakhir ini dikeluhkan oleh masyarakat Samarinda.

Usai sidak, Angkasa Jaya menyampaikan kepada awak media bahwa, pihaknya mendapati beberapa temuanyang tidak sesuai ketentuan di lapangan.

“Salah satu temuannya di SPBU Loa Bakung ada tangki dua, yang diduga disengaja untuk nantinya dijual secara ilegal, tetapi sudah ditindaklanjuti oleh Pertamina, mereka akan memberikan sanksi kepada SPBU tersebut,” ungkap Angkasa di DPRD Samarinda.

Lebih jelas dikatakan Angkasa Jaya, pihaknya akan melakukan rapat lanjutan terkait beberapa temuan tersebut dengan pijak pihak terkait.

Setelah itu kata Angkasa sapaan karibnya, nantinya akan memberi rekomendasi kepada pemerintah mengenai persoalan yang ditemukan dilapangan.

Dikatakan lagi Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini, bahwa sebelumnya Pemkot telah melakukan rekomendasi pengalihan pengisian solar di beberapa SPBU sebagai solusi jangka pendek.

“Ternyata hari ini belum, baru tanggal 15 (November) diberlakukan, padahal saat kita RDP itu sudah disampaikan,” ujarnya.

Angkasa juga dalam hal ini menyayangkan aktifitas perusahaan Elnusa yang hingga saat ini belum bisa dimintai keterangan mengenai pengangkutan solar dari Pertamina menuju masing-masing SPBU.

Oleh sebab itu, dikatakan Angkasa, rapat lanjutan yang akan digelar dalam aktu dekat akan dilakukan dengan sejumlah pihak terkait untuk membahas masalah tersebut hingga mencarikan solusinya.

“Jatah pasokan di masing-masing SPBU ini ada yang 8 ton hingga 16 ton, kita ingin tahu apakah jatah 8 ton itu memang sepenuhnya diberikan kepada SPBU atau ada sebagian yang dijual ke pihak lain, kita akan cari tahu,” tutup Angkasa.

[Syf | Sdh | Ads]