Trik Guru Pendidikan Agama Islam Menjadikan Siswa Aktif dalam Pembelajaran

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Irmayanti. (Infokaltim.id/ist).

OLEH: IRMAYANTI (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang).

GURU berperan penting dalam meningkatkan minat belajar peserta didiknya. Metode yang digunakan haruslah selaras dengan kondisi siswa dalam kelas. Dalam menciptakan kelas yang aktif salah satu solusinya guru harus mengubah metode pembelajaran yang monoton menjadi metode pembelajaran interaktif.

Kenapa? Karena agar siswa terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga siswa harus terlibat secara aktif baik melalui penglihatan, pikiran, pendengaran maupun psikomotorik. Sedangkan guru harus memberikan kesempatakan siswa untuk aktif baik dalam menulis, bertanya, diskusi atau bahkan membrikan tanggapan. Guru juga harus memberikan fasilitas media yang mendukung agar materi mudah diterima dan diingat oleh peserta didik.

Metode pembelajaran merupakan sebuah cara yang digunakan guru untuk melaksanakan rencana yaitu mencapai tujuan pembelajaran yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata atau praktis. Metode pembelajaran sudah bersifat praktis untuk  diterapkan.  Cakupan metode pembelajaran lebih  kecil  daripada strategi atau model pembelajaran. Dengan kata lain, metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsung pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual atau secara kelompok. Agar tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, seseorang guru harus mengetahui berbagai metode. Dengan memiliki pengetahuan mengenai sifat berbagai metode, maka seorang guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi. Penggunaan metode mengajar sangat bergantung pada tujuan pembelajaran.

Syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh seorang guru dalam penggunaan metode pembelajaran adalah sebagai berikut:

  1. Metode yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motif, minat, atau gairah belajar siswa.
  2. Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut.
  3. Metode yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya.
  4. Metode yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa.
  5. Metode yang digunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.
  6. Metode yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa metode yang bisa digunakan guru dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam. yaitu sebagai berikut:

  • Metode Interaktif Scramble

Metode scramble adalah metode pembelajaran yang membutuhkan media dengan pertanyaan dan jawaban dalam kertas menarik. Metode ini merangsang siswa untuk lebih peka dalam menjawab pertanyaan-perta- nyaan guru sesuai dengan keahlian dan ketepatan menamukan kunci-kunci jawaban. Dalam pemahaman yang lebih luas, metode scramble sering digunakan untuk para siswa menyelesaikan berbagai permasalahan.

  • Metode Interaktif Tebak Kata

Tebak kata merupakan pembelajaran yang menggunakan media kartu teka-teki yang berpasangan dengan kartu jawaban teka-teki. Permainan tebak kata dilaksanakan dengan cara siswa menebak kata yang dimaksud oleh kartu soal teka-teki dengan kartu jawaban yang tepat. Melalui permainan tebak kata, selain anak menjadi tertarik untuk belajar juga memudahkan dalam menanamkan konsep pelajaran. Sehingga, ketika siswa mampu menebak kata maka berarti mencerminkan kemampuan siswa dalam menguasai dan memahami materi yang ada.

  • Metode Interaktif Mind Maping

Mind mapping merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang digunakan melatih kemampuan menyajikan isi (content) materi pelajaran dengan pemetaan pikiran (mind mapping). Mind map dikembangkan oleh Tony   Buzan (2002)   sejak   akhir   tahun   1960-an  sebagai   cara   untuk mendorong peserta didik mencatat hanya dengan menggunakan kata kunci dan gambar. Iwan Sugiarto (2004) mengemukakan “pemetaan pikiran (mind mapping) adalah teknik meringkas bahan yang perlu dipelajari, dan memproyeksikan masalah yang dihadapi ke dalam bentuk peta atau teknik grafik sehingga lebih mudah memahaminya.”

  • Metode interaktif Crasword Puzzle

Teka-teki silang (Crossword Puzzle) merupakan metode pembelajaran yang menyenangkan dan menciptakan partisipasi siswa secara aktif sejak awal, strategi ini juga dapat meningkatkan minat belajar siswa, pembelajaran mengunakan metode ini juga dapat menciptakan suasana belajar sambal bermain dan menyenangkan, siswa berinteraksi, mengasah daya pikir siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan strategi ini

  • Metode interaktif Talking Stiek

Talking Stick adalah model pembelajaran dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah peserta didik mempelajari materi pokoknya. Tongkat diputar dengan diringi musik atau kita kondisikan dengan suasana kelas dan kondisi peserta didik. Dalam pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick peserta didik harus bekerja secara tim.

  • Metode Interaktif Reward and Punishment

Reward (ganjaran) adalah segala sesuatu yang berupa penghargaan yang menyenangkan perasaan yang diberikan kepada siswa karena mendapat hasil baik dalam proses pendidikannya. dengan tujuan agar senantiasa melakukan pekerjaan yang baik dan terpuji. Begitupun sebaliknya, jika ada siswa yang tidak patuh dalam proses pembelajaran dapat diterapkan punishment agar siswa tersebut dapat termotivasi untuk bangkit dan semangat berproses dan belajar lebih giat.

**Opini ini merupakan bagian dari tanggungjawab penulis.