Infokaltim.id, Samarinda- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah memperkuat strategi pembangunan olahraga melalui pengumpulan data Indeks Pembangunan Olahraga (IPO), yang dilakukan secara nasional dan berbasis pendekatan ilmiah.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Surya Saputra Sugiarta, menjelaskan bahwa survei ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai kondisi olahraga di tengah masyarakat.
Metodologi yang digunakan merupakan kombinasi dari stratified random sampling dan cluster sampling, yang disebut sebagai multistage random sampling.
“Karakteristik masyarakat yang sangat beragam membuat stratifikasi menjadi penting, sementara penggunaan kluster membantu menghemat biaya karena wilayah cakupan yang luas,” jelas Bagus, pada Senin (16/6/2025).
Survei dilakukan di 135 kabupaten/kota dan 390 desa atau kelurahan, dengan tingkat kesalahan yang dijaga di bawah lima persen. Dari setiap wilayah yang terpilih, satu RW akan diacak, dilanjutkan dengan pemilihan satu RT, lalu diambil sampel sebanyak 30 responden.
Diantaranya, 6 responden usia 10–19 tahun (seimbang antara laki-laki dan perempuan), 16 responden usia 20–44 tahun, dan 8 responden usia 45–60 tahun.
Bagus menambahkan bahwa proses ini melibatkan tim nasional dan juga partisipasi aktif dari tim daerah, termasuk dari Benua Etam sendiri.
“Data ini diharapkan menjadi fondasi dalam mengevaluasi dan merancang kebijakan pembangunan olahraga yang lebih adil dan tepat sasaran,” tutupnya.
[Anr|Anl|Dispora Kaltim]