Infokaltim.id, Tenggarong– Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah berkeinginan membuka kelas pendidikan bagi warga lokal di sektor minyak dan gas bumi.
Hal ini sesuai dengan kesepakatan yang telah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama SKK Migas Wilayah Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul).
Dia meminta SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) berkumpul untuk mengkaji SDM dengan skill apa yang dibutuhkan dalam pekerjaan jangka waktu lima tahun ke depan.
“Jadi basisnya itu adalah kebutuhannya. Kan kalau kita bicara PHM yang ada di delta, di Anggana, itu kan ada beberapa kontraktornya. Saya minta lima tahun ke depan apa yang akan dikerjakan di PHM, setelah itu dirancang baru kita persiapkan,” terangnya, Kamis (02/06/2022).
Calon peserta bakal diseleksi sebelum masuk tahap pelatihan. Setelah itu, peserta akan mendapatkan sertifikasi internasional yang bisa digunakan sebagai modal untuk berpartisipasi dalam bidang migas di wilayah kerja dalam negeri hingga luar negeri.
“Kenapa saya mendorong ini, saya berkeinginan ada putra putri dari Kutai Kartanegara ini yang bisa bekerja di sektor migas tidak hanya menjadi satpam. Jadi bisa ditingkatan manajer-manajer nanti,” tegasnya.
Dia menyebut hal serupa juga bakal segera diterapkan di sektor perkebunan dan pertanian. Rencananya, MoU pun akan dibangun bersama asosiasi perusahaan sawit. Sesuai dengan komitmennya selama memimpin, Edi ingin meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa berdaya saing.
“Karena SDM ini sangat penting nanti dalam rangka kita mengembangkan daya saing,” tandasnya.
[Rzf | Ard | Ads]