Infokaltim.id, Bontang- Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang berhasil mengurai banjir yang acap kali melanda Kota Bontang hingga 40 persen. Penanganannya telah menunjukkan hasil yang signifikan.
Hal tersebut pun mendapat apresiasi dari kalangan lembaga legislatif. Salah satunya Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Agus Haris.
Kata dia, persoalan yang menjadi momok semua pihak ini berhasil teratasi. Meski intensitas curah hujan tinggi, namun volume banjir sudah berkurang, terutamanya di daerah rawan.
Menurutnya langkah-langkah yang diupayakan pemerintah sudah tepat dan berdampak positif bagi masyarakat. Seperti perluasan drainase, pengerukan sungai, turap atau penahan dinding dibuat lebih tinggi, sehingga banjir kian berkurang.
“Saya apresiasi kinerja pemerintah, banjir sudah dapat diurai sedikit demi sedikit,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (25/09/2023).
Ia berharap, progres tersebut terus berkelanjutan. Agar sesuai dengan visi dan misi Wali Kota Bontang, Basri Rase dan Wakil Wali Kota Bontang, Najirah yakni 2025 Bontang bebas banjir.
“Cukup baik. Sesuai visi misi Basri Rase-Najirah, tinggal memanfaatkan sisa masa jabatannya untuk lebih memaksimalkan lagi,” tutur AH.
Kendati demikian ia berharap penanganan banjir tidak hanya berfokus pada satu saluran pembuangan. Akan tetapi masih banyak sodetan-sodetan yang perlu diperhatikan.
“Seperti di Kanaan, Telihan sodetannya masih perlu diperhatikan. Jadi tidak satu fokus saja, air mengalir juga tidak tersumbat lagi,” tutupnya.
[Mra|Adv|Anl]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
