Tingkatkan Pemahaman Kelola Lahan Pertanian, LPB Gelar Pelatihan ke Sejumlah Kelompok Tani

Ikatan Alumni Agroteknologi Stiper Kutim saat memberikan edukasi pencegahan hama dan pengelolaan pertanian kepada sejumlah kelompok tani. (Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Olah Bebaya Kaliorang bermitra dengan PT. KPP menggelar pelatihan kepada sejumlah petani yang tergabung dalam kelompok tani Karya Bersama (Z-Farm).

Pelatihan kelompok tani itu tentang pengendalian hama penyakit pada tanaman sayuran, dan pisang bagi kelompok tani.

Salah satu pemateri dalam pelatihan tersebut adalah dari Ikatan Alumni Agroteknologi Stiper Kutim, Muhammad Zainal. Dia mengatakan, bahwa luasnya wilayah Kutim sangat strategis untuk memasifkan sektor pertanian sebagai komoditas ketahanan pangan di Kaltim bahkan secara nasional.

“Kami mempunyai tanggung jawab moral terhadap para petani tradisional karena basis keilmuan dari alumni Agroteknologi ini perlu mengandeng semua pihak termasuk LPB yang telah memfasilitasi pelatihan kepada kelompok tani agar mereka paham salah satunya adalah pemberantasan hama,” ungkap Zainal, Kamis (28/10/2021).

Menurut Zainal, praktek yang digelar LPB tersebut, bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada kelompok tani agar memberantas hama yang kerap menyerang kala waktu panen tiba.

“Pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan pada sektor pertanian agar para petani ini tidak gagal panen, karena hama menyerang,” tuturnya.

Edukasi pengendalian dan pencegahan terhadap hama kepada para petani, kata Zainal, pihak LPB aakan memprogramkan secara rutin untuk berkunjung setiap desa memberikan pelatihan seluruh kelompok tani yang ada di Kutim.

“Kami terus mengawal sektor pertanian ini harus dimasifkan, membangun dari desa lewat pertanian terpadu, bahkan pemuda pemudi milenial juga harus terjun ke sektor pertanian yang inovatif dan modern sesuai dengan perkembangan dan pemanfaatan teknologi yang ada,” jelasnya.

Salah satu Ikatan Alumni Agroteknologi Stiper Kutim saat, memberikan pelatihan kepada para kelompok tani.

Dia mengapresiasi kegiatan edukasi pengendalian hama diikuti antusias oleh warga setempat, Zainal menilai, bahwa semangat para kelompok tani belajar pencegahan hama ini memberikan signal bahwa para petani butuh edukasi dari pemuda-pemudi yang mempunyai basic dalam hal ilmu pertanian modern.

“Antusiasme peserta dalam kegiatan praktik di lapangan terlihat bahwa umur bukan menjadi halangan untuk terus menggali ilmu, kata Zainal.

Dalam rancangan dan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim, diungkapkan Zainal, salah satu program ungulan adalah menggerakan ekonomi masyarakat lewat sektor pertanian. Oleh karena itu, program yang dilakukan pihaknya salah satu upaya pemuda mendukung program pemerintah tersebut.

“Memang potensi sektor pertanian ini sangat besar meningkatkan taraf hidup petani yang sejahtera, segala bentuk program yang jelas kami gerakan dari desa ke desa, kelompok tani ke kelompok tani yang lainnya,” pungkasnya,

Pihaknya mengandeng sejumlah lembaga pertanian, pengembangan bisnis dan perusahaan lainnya, turut memberikan suport agar petani giat menggarap lahan pertaniannya dengan dibekali ilmu bertani maupun pemberantasan hama.

“Melakukan pelatihan itu dari desa ke desa, pemerintah setempat seperti camat pun turut melibatkan diri untuk mengikuti pelatihan itu,” sebutnya.

Kemudian, LPB juga mengandeng sejumlah pihak swasta seperti PT. KPP turut andil dalam menyukseskan pergelaran pelatihan tersebut.

Dengan atusiasme para kelompok tani terbilang tinggi, Zainal menyebutkan, bahwa Kutim kaya akan sumber daya alam, salah satunya sektor pertanian perlu digerakan, agar ekonomi semakin meningkat, petani pun sejahterah.

Zainal sangat mengapresiasi kepada sejumlah pihak terutama LPB dan PT. KPP serta kelompok tani Z-Farm yang telah mengikuti pelatihan untuk mengedukasi tentang pemberantasan hama pertanian tersebut.

[Ard | Sdh]