Cegah Penularan Covid-19, Pemprov Kaltim Bakal Lanjutkan Penerapan Kaltim Steril Akhir Pekan

satgas covid-19 kaltim
satgas covid-19 kaltim

Infokaltim.id, Samarinda- Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Yudha Pranoto menyebutkan Kalimantan Timur bakal lanjut terapkan kebijakan Kaltim steril atau Silet, upaya menekan angka penyebaran dan penularan Covid-19 yang terbilang cukup tinggi se-Indonesia.

Pemberlakuan Kaltim steril atau Kaltim silet ini telah diterapkan melalui intruksi Gubernur Kaltim Isran Noor Nomor 1/2021tentang Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Wabah Pandemi Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) Kamis, 4/2 lalu, membatasi masyarakat agar tidak keluar rumah pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu).

Melalui Sekretatis Satgas Kaltim Yudha Pranoto saat melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait, membahas Kaltim Steril bakal dilanjutkan sebagaimana telah dilakukan pekan lalu.

“Ya, kami akan berlakukan hingga memastikan angka penyebaran Covid-19 ini turun dan bebas dari Covid ini,” tegas Yudha Pranoto usai rapat evaluasi pelaksanaan dan penanganan Covid-19 di Kaltim di Ruang Kersik Luwai Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (10/2/2021).

Pasalnya pemberlakuan Kaltim steril ini dianggap efektif dalam menegakan protoko kesehatan Covid-19. Sehingga Pemprov Kaltim bakal menerapkan aturan ini sebagai salah satu alternatif yang harus dilakukan untuk menghindar dari penyebaran Covid-19.

Sementara itu, Pemprov Kaltim melalui Satgas Covid-19, Yudha Pranoto akan menegakan aturan tersebut secara konsisten kepada siapapun yang tidak mematuhi instruksi pemerintah.

“Mudah-mudahan dengan cara ini didukung kesadaran penuh masyarakat, maka wabah Covid ini bisa terus berkurang di Kaltim,” harap Yudha

Kendati demikian dia mengakui bahwa pelaksanaan Kaltim Steril selama dua hari (Sabtu-Minggu) pada 6-7 Februari pekan lalu berjalan cukup efektif

Terbukti kasus Covid-19 di Kaltim menurun drastis dari jumlah 900, 700 hingga 500 kasus per hari beberapa hari terakhir sebelum penegakan instruksi Gubernur, menjadi 300an kasus.

“Setelah intruksi itu telah usai, masyarakat kembali beraktifitas (Senin-Selasa) jumlah terpapar Covid-19 meningkat”, sebut Yudha

[SDH]