Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra
Infokaltim.id, Samarinda- Jalan menuju Bandara APT Pranoto dinilai kurang efektif untuk dilewati, pasalnya kerap menimbulkan kemacetan, ditambah lagi kondisi akses jalan ditemukan banyak mengalami kerusakan.
Hal ini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) berpikir untuk membangun jalan baru diproyeksikan Jalur Desa Pampang dijadikan jalur singgah sekaligus dijadikan pengembangan destinasi wisata.
Penduduk Desa Pampang disebut kampung adat asli Suku Dayak tersebut kerap melakukan pertunjukan seni Dayak Kenyah. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri sehingga Pemkot Samarinda ingin mengembangkan jalur menuju Bandara APT Pranoto, sebabnya kawasan tersebut sangat dekat dengan Desa Pampang, Kecamatan Samarinda Utara.
Wakil Ketua DPRD Samarinda, Samri Shaputra menilai rencana Pemkot tersebut merupakan langkah yang tepat, karena selama ini jalur ke Bandara APT Pranoto yang melewati jalan DI Panjaitan sebagai pintu akses pertama keluar masuk Kota Samarinda terus melintasi Jalan Poros Samarinda-Bontang tersebut, masih mengalami berbagai kendala, misalkan kemacetan hingga mengakibatkan keterlambatan menuju Bandara APT Pranoto
“Akses ke Bandara APT Pranoto saat ini menurut saya kurang layak, kalau dibandingkan dengan daerah lain biasanya akses ke bandara itu jalannya mulus, tertata dengan indah sehingga membuat kita nyaman. Jalan menuju ke bandara kita ini belum standar. Kalau ada wacana itu kita setuju saja”, ungkap Samri Shaputra, di Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat. Jum’at, (10/7/2021)
Politisi PKS ini, berangapan bahwa pembangunan Bandara APT Pranoto tersebut terbilang masih baru dan membutuhkan waktu dan perencanaan pembangunan hingga anggaran perlu dimatangkan. Sehingga dia pun yakin Pemkot tidak membiarkan begitu saja akses jalan menuju bandara tersebut tidak memiliki akses alternatif atau dipermanenkan, pasti ada perubahan yang dilakukan Pemkot.
Menurutnya akses jalan Bandara APT Pranoto patut dilakukan pembangun yang tertata dengan baik, karena salah satu bentuk keindahan Kota Samarinda adalah mempercantik pembangunan akses jalannya, upaya untuk menarik perhatian dari daerah lain. Apalagi melintasi jalur Desa Pampang sebagai akses singgah, disana terkenal dengan budaya-budaya asli Dayak sebagai representasi Kalimantan Timur.
“Kalau berpikir secara ekonomi, di bukanya jalur baru melintasi Desa Pampang yang jelas akan menambah wisatawan tentu menambah pendapatan asli daerah”, ujar Samri
Dia berharap agar Pemkot Samarinda terus melakukan kajian yang komprehensif, jika dianggarkan untuk dibangun, tentu pengerjaannya jangan sampai asal-asalan mengejar proyek tapi kualitasnya kurang baik.
[SDH]
Info Terbaru
- Samarinda Kerap Dilanda Si Jago Merah, Legislator Ini Minta Agar Instalasi Listrik Dicek Secara Berkala Kurangi Potensi Kebakaran
- Ciptakan SDM yang Unggul, SMAN 2 Sangatta Utara Lulusan 245 Siswa, 40 Murid Sudah Diterima di Penguruan Tinggi Lewat Jalur Prestasi
- Dukung Sapras Sekolah yang Berkualitas, Disdikbud Kutim Lakukan Monitoring ke SMP Swasta Al’Ma’arif
- E-Parking Dinilai Belum Maksimal, Perlu Dievaluasi dan Dikaji Ulang
- Mendikbud Ubah Aturan Pramuka Bukan Lagi Ekskul Wajib, DPRD Samarinda Minta Ditinjau Ulang, Sebut Pramuka Adalah Wadah Bentuk Karakter Anak