Pembangunan Jaringan Irigasi Pertanian Bakal Dimulai

Kepala Distanak Kukar, Sutikno. (Infokaltim.id/Rahadian).

Infokaltim.id, Tenggarong– Pembangunan jaringan irigasi di lima kawasan pertanian sesuai Program Kukar Idaman ditargetkan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) pada Maret 2022 sudah dimulai.

Selain itu ada juga kegiatan pembangunan jalan usaha tani, embung, dan pintu air. Hal ini disampaikan Kepala Distanak Kukar Sutikno saat menghadiri kegiatan penanaman padi perdana varietas mikongga di Desa Loh Sumber Kecamatan Loa Kulu, Selasa (22/3/2022).

“Insyaallah tahun 2022 ini ada 18 kegiatan yang ada di lima kawasan pertanian. Untuk jaringan irigasi sudah kita mulai didaerah Manunggal Daya Kecamatan Sebulu. Saat ini kita kejar-kejaran bahwa pak Bupati Edi Damansyah menginginkan akhir Maret ini harus ada kegiatan infrastrukturnya.” kata Tikno sapaan akrabnya.

Menurutnya pada Maret dan April 2022 ini, ada lima kegiatan Distanak Kukar yang sudah dikontrakan, sementara ini baru tayang untuk jaringan irigasi didaerah Sebulu Desa Manunggal Daya.

“Setelah itu baru nanti lanjut di Jahab dan Bukit Biru,” sebutnya.

Dia mengungkapkan untuk menguatkan lima kawasan pertanian tersebut pihaknya akan dibantu juga daerah Sebulu Muara Kaman untuk menghubungkan jaringan irigasinya. Selain Sebulu Muara Kaman juga didaerah Loa Kulu akan dibuat saluran irigasinya.

“Tahun 2022 ini juga dialokasikan untuk perbaikan Keasaman tanah. Dianggarkan kurang lebih 15 miliar oleh Bupati, ada 6000 hektar kita bantu kapurisasi, kemarin kita bantu juga hand sprayer.” terangnya.

Disebutkan Tikno, bahwa bantuan kapurisasi itu tidak hanya untuk lima kawasan utama tapi, juga daerah lain akan diperhatikan seperti Samboja dan Anggana tetap dibantu. Tetapi sesuai rekomendasi dari akademisi itu, menginginkan lima kawasan ini diutamakan.

“Contoh di daerah Sebulu Muara Kaman kita beri dua ton per hektar, dengan luas lahan kurang lebih ada 9200 hektar,” jelasnya.

Mau tidak mau memang tingkat keasaman tinggi ini sesuai rekomendasi selama sekian puluh tahun dikelola oleh masyarakat, lahan ini kata dia, tidak pernah diperbaiki tentang keasaman tanahnya. Baru diera kepminmpinan Bupati Kukar, Edi Damansyah ini bisa dialokasikan.

Ia menambahkan tahun 2021 kurang lebih 4 ribu hektar lahan yang telah dilakukan kapurisasi dan pada tahun 2022 ini ada 6 hektar.

“Tapi masih banyak yang perlu dibantu kapurisasinya,” tutupnya.

[Rzf|Sdh|Ads]