Infokaltim.id, Sangatta– Ribuan warga menyerbu pasar pangan murah yang diadakan dihalaman kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Timur (Diskepang Kutim) dijalan AWS Syaranie, Sangatta Utara, Selasa (17/10/2023).
Tidak tanggung-tanggung, dihari pertama penyelenggaraan yang dibuka langsung oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman ini, sebanyak 5 ribu kopun mampu disalurkan kepada masyarakat yang memang sudah sejak pagi menunggu untuk mendapatkan berbagai bahan pangan mulai dari beras, gula pasir, minyak goreng yang dijual dengan harga murah tersebut.
Bupati Ardiansyah Sulaiman dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang merupakan implementasi dari instruksi pemerintah pusat dalam upaya pengendalian inflasi serta kelangkaan pangan yang saat ini terjadi di hampir seluruh negara, termasuk Indonesia.
“Tapi dampaknya bagi kita tidak terlalu signifikan, cuma memang adanya musim elnino sangat berpengaruh terhadap produksi pangan yang dihasilkan oleh para petani kita, ” ujarnya dihadapan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Sekretaris Diskepang Kutim, Bennie Hermawan serta undangan lainnya.
Pasar pangan murah yang menjadi bagian dari kegiatan bulan bakti pangan dan gizi Rencana Aksi Daerah Pangan Gizi (RAD-PZ) ini turut diapresiasi oleh pria kelahiran Muara Pahu 05 Februari 1964 ini, menurutnya, menjadi salah satu solusi yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat.
“Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak, termasuk kepada Bulog yang sudah ikut berkontribusi dalam kegiatan ini, ” Pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Diskepang Kutim melalui Sekretaris Bennie Hermawan mengatakan, kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari ini dan dilaksanakan secara serentak diseluruh Indonesia ini, pihaknya juga menggandeng DWP, DTPHP, Dinas Perikanan serta STIPER untuk ikut terlibat dalam kegiatan yang dirangkai dengan panen perdana bahan Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) yang terdapat disekitar halaman kantor Diskepang.
“Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan pasar pangan murah ini, mereka cukup datang dengan menunjukkan data diri berupa KTP, sudah bisa membawa bahan pangan dengan harga yang cukup terjangkau, ” ucapnya.
[Hms|Skm|Anl|Ads]